Kalah Produktif, Perusahaan Kecil Susah Naik Kelas  

Reporter

Rabu, 9 Desember 2015 13:59 WIB

Pengerajin menata wayang golek saat berlangsungnya Pameran Interior dan Craft 2015 di JCC, Jakarta, 11 Juni 2105. Jumlah penduduk Indonesia baru sekitar 1,65 persen menjadi wirausaha, lebih kecil dibanding dari negara tetangga Malaysia 5 persen dan Singapura sebanyak 7 persen. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Bank Dunia, Vivi Alatas, mengatakan produktivitas perusahaan kecil 28 persen lebih rendah daripada perusahaan besar. "Sehingga tidak banyak perusahaan kecil yang bisa naik kelas menjadi besar," ucapnya dalam acara Akhiri Ketimpangan untuk Indonesia di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Desember 2015.

Menurut dia, pengusaha kecil membutuhkan sumber daya untuk melakukan ekspansi dan inovasi. "Namun 50 persen pengusaha kecil-menengah mengaku akses modal adalah kendala terbesar," ujar Vivi.

Ia mengatakan mereka juga terkendala dalam berbisnis. Menurut dia, di Indonesia dibutuhkan waktu 45 hari untuk membuka bisnis. "Bandingkan dengan hanya tiga hari di Singapura dan 29 hari di Thailand," tutur Vivi.

Vivi menjelaskan, ada ketimpangan antara perusahaan besar dan kecil. Terdapat 57 juta usaha kecil-menengah di Indonesia. UKM ini adalah tulang punggung perekonomian di Indonesia. "Sebanyak 93 persen usaha di Indonesia adalah UKM. Sekitar 96 persen lapangan pekerjaan dari UKM, dan 58 persen PDB (produk domestik bruto) berasal dari UKM," ucapnya.

Peraturan ketenagakerjaan di Indonesia, menurut Vivi, sangat kaku. Tingkat kepatuhan ketenagakerjaan di Indonesia, ujar dia, nomor 2 di Asia-Pasifik. Namun, di sisi lain, implementasinya bermasalah. Yakni hanya 30 persen pekerja yang memiliki kontrak dan hanya 5 persen pekerja yang tercakupi dalam perjanjian kerja bersama.

"Ini menciptakan situasi yang sama-sama sulit. Pengusaha kesulitan untuk berkembang, pekerja tidak terlindungi, dan pencari kerja sulit mencari kerja," ucap Vivi.

REZKI ALVIONITASARI




Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

5 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

12 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

31 hari lalu

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

32 hari lalu

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang

Baca Selengkapnya

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

33 hari lalu

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

40 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Lion Air Group Gandeng 16 Perguruan Tinggi untuk Perkuat Ekosistem Penerbangan

44 hari lalu

Lion Air Group Gandeng 16 Perguruan Tinggi untuk Perkuat Ekosistem Penerbangan

Maskapai penerbangan Lion Air Group menggandeng 16 perguruan tinggi di Indonesia untuk memperkuat ekosistem penerbangan.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

3 Maret 2024

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud mengkritik program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo-Gibran yang dibahas pemerintah Jokowi saat ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

3 Maret 2024

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

Bank Dunia mengomentari program usungan Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis. Bank BRI akan membagikan dividen Rp 48 T.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

2 Maret 2024

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

Bank Dunia menilai program andalan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran tersebut bisa memberikan dampak pada ekonomi.

Baca Selengkapnya