Piyungan Jadi Kawasan Industri Terpadu dan Pariwisata

Reporter

Selasa, 8 Desember 2015 23:03 WIB

Sri Sultan Hamengkubuwono X, berikan sambutan atas logo baru Jogja istimewa di kompleks kantor Gubernur DI. Yogyakarta, 5 Februari 2015. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan Desa Srimulyo dan Desa Sitimulyo di Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, sebagai kawasan industri terpadu dan pariwisata.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X pada Selasa (8 Desember 2015) menandai penetapan kawasan industri terpadu itu dengan menandatangani prasasti bersama Penjabat Bupati Bantul Sigit Sapto Raharjoserta dan perwakilan investor yang akan mengelola dan mengembangkan kawasan tersebut.

"Untuk di sini diharapkan satu tahun ke depan sudah dibangun kawasan industri, sehingga diharapkan pada pertengahan Juni 2017 pabrik-pabrik di sini sudah terbangun dan beroperasi," kata Sultan.

Investor yang digandeng untuk mengelola dan mengembangkan kawasan industri dan pariwisata Piyungan yakni PT Yogyakarta Isti Parama, yang menurut Sultan sudah berinvestasi di wilayah Kecamatan Kasihan Bantul.

"Sebetulnya Pak Ghozali dari PT Yogyakarta Isti Parama tidak asing di Yogyakarta, karena sudah investasi di Kasihan dengan membangun pabrik jahit pakaian boneka dengan karyawan sekitar 1.500 orang khususnya wanita," kata Sultan.

Kawasan industri terpadu dan pariwisata itu akan menempati lahan seluas seratus hektare di Sitimulyo dan Srimulyo. Menurut Sultan sudah ada beberapa pabrik yang berdiri dan beroperasi di kawasan itu.


Serapan Tenaga

Direktur PT Yogyakarta Isti Parama, Ghozali, mengatakan kawasan industri dan pariwisata di Kecamatan Piyungan ditargetkan mampu menyerap 70.000 tenaga kerja.

"Dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak ini tentu akan dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan lapangan pekerjaan di wilayah DIY," kata dia.

Sultan meminta investor memprioritaskan perekrutan tenaga kerja lokal.

"Saya sudah bilang sama investor, prioritaskan tenaga kerja lokal dari wilayah Kecamatan Piyungan, kalau sudah tuntas baru (daerah) yang lain," katanya.

Ghozali menjelaskan pula bahwa efek penggandaan dari pengembangan kawasan itu akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat.

Ghozali mengatakan jenis industri yang akan dikembangkan di kawasan itu adalah industri padat karya seperti kerajinan, mebel, garmen, mainan serta kemasan dari kertas dan karton.

"Semua pabrik yang berada di kawasan industri akan mengusung konsep hijau, juga jenis industri dengan tingkat polutan yang rendah, sehingga dampak negatif yang akan diberikan kepada lingkugan adalah minimal," katanya.


ANTARA

Berita terkait

Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

14 Desember 2023

Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

Kunjungan wisata di wahana keluarga Taman Pintar Yogyakarta tercatat mengalami peningkatan menjelang libur Nataru

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

30 November 2023

Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

Produsen bakpia juga telah eksis di empat kabupaten lain Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengusung keunikannya sendiri.

Baca Selengkapnya

Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

3 November 2023

Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

Nikmati keindahan seni relief sampai matahari terbenam di Tebing Breksi Jogja, simak jam buka, harga tiket masuk, serta rute perjalanan.

Baca Selengkapnya

Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

31 Oktober 2023

Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

Branding dilakukan untuk meningkatkan kualitas angkringan, dilakukan dengan beberapa indikator.

Baca Selengkapnya

8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

2 Oktober 2023

8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

Di antara berbagai Pantai Gunung Kidul, ada beberapa lokasi yang masih belum banyak diketahui oleh wisatawan. Berikut rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

20 Agustus 2023

Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

Sepanjang 2023, Kota Yogyakarta memilki 60 kegiatan wisata budaya yang tercatat dalam Calendar of Event.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

8 Agustus 2023

Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

Di lokasi destinasi alternatif, Keroncong Plesiran berhasil memikat tidak hanya para penggemar musik keroncong, tetapi juga masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Kotabaru Heritage Festival di Yogyakarta, Bisa Lihat Banyak Pentas Hingga Nonton Film Sambil Naik Becak

26 Juni 2023

Kotabaru Heritage Festival di Yogyakarta, Bisa Lihat Banyak Pentas Hingga Nonton Film Sambil Naik Becak

Kotabaru Heritage Festival menjadi bagian membranding Kotabaru sebagai kawasan wisata baru di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif

16 Juni 2023

Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif

Beberapa waktu terakhir sempat muncul adanya keluhan pengamen di Malioboro yang operasinya masif, bahkan diduga mabuk.

Baca Selengkapnya

Status Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya

15 Juni 2023

Status Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya

Rencana pencabutan status pandemi itu menyusul pernyataan Jokowi pada Rabu, 14 Juni 2023 yang menyatakan bahwa saat ini Indonesia sudah masuk endemi.

Baca Selengkapnya