Ada 140 Pelanggaran Udara oleh Penerbangan Asing Tahun Ini

Reporter

Selasa, 8 Desember 2015 23:00 WIB

Ilustrasi penerbangan. TEMPO/Ifa Nahdi

TEMPO.CO, Jakarta - Pada tahun 2015 hingga awal Desember ini terdapat 140 kali kasus pelanggaran udara oleh wahana penerbangan asing di wilayah operasi Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I Markas Besar TNI. Angka ini tujuh kali lebih banyak ketimbang jumlah kasus sepanjang 2014 lalu.


“Kami belum tahu persis penyebabnya, yang jelas kebanyakan dilakukan pesawat terbang dengan nomor registrasi N alias dari Amerika Serikat,” kata Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I Markas Besar TNI, Marsekal Pertama TNI Novyan Samyoga, di Jakarta, Selas (8 Desember 2015).


Ada enam satuan radar yang dioperasikan mereka, yaitu Satuan Radar 203 Sri di Bintan (Kepulauan Riau), Satuan Radar 211 Tanjung Kait (Banten), Satuan Radar 212 Ranai, Satuan Radar 213 Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), Satuan Radar 214 Pemalang (Jawa Tengah), Satuan Radar 215 Congot (DIY), Satuan Radar 216 Cibalimbing (Jawa Barat).


Menurut dia, ada kemungkinan kenaikan jumlah yang bisa diungkap itu karena peningkatan kualitas dan operasionalisasi jaringan radar yang mereka miliki, terutama yang dialokasikan di Kepulauan Riau.


Ada beberapa merek dan tipe radar yang dioperasikan mereka, di antaranya Master T buatan Thales Raytheon System (Satuan Radar 213/Tanjung Pinang), Thomson TRS 2215 (Satuan Radar 212/Ranai), AWS II dari Decca Radar dan Plessey (Satuan Radar 214/Pemalang), dan Thomson TRS 2230 D (Satuan Radar 211/Tanjung Kait).


Samyoga menyatakan, “Mungkin juga karena ada peningkatan aktivitas penerbangan di sekitar wilayah kerja kami, misalnya latihan militer oleh negara lain, dan lain-lain.”


Data menyebutkan, pada 2010 terjadi tujuh kali pelanggaran udara dan empat penerbangan gelap, 2011 ada 22 pelanggaran udara dan tiga penerbangan gelap, 2012 ada 16 pelanggaran udara dan tiga penerbangan gelap, 2013 ada enam pelanggaran udara dan enam penerbangan gelap, dan 2014 ada 18 pelanggaran udara dan 17 penerbangan gelap.


Definisi pelanggaran udara adalah penerbangan yang kelengkapan dokumennya tidak sempurna, yaitu ijin dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, dan Markas Besar TNI. Sedangkan penerbangan gelap adalah yang benar-benar tidak dilengkapi dokumen izin melintas apapun dari suatu negara.


Secara terpisah, Asisten Operasi Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I Markas Besar TNI, Kolonel Penerbang Satrio Utomo, mengungkapkan, "Peningkatan jumlah pelanggaran udara hingga 140 kasus itu juga terjadi setelah wacana pengambilalihan wilayah informasi penerbangan regional kepada Indonesia dari Singapura."


ANTARA

Berita terkait

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penyaluran Avtur Penerbangan Haji Meningkat hingga Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Penyaluran Avtur Penerbangan Haji Meningkat hingga Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

PT Pertamina Patra Niaga memproyeksikan penyaluran avtur untuk penerbangan haji 2024 mencapai 100 ribu kilo liter (KL).

Baca Selengkapnya

Mengintip Penerbangan Komersial Termahal di Dunia Rute Abu Dhabi - New York

2 hari lalu

Mengintip Penerbangan Komersial Termahal di Dunia Rute Abu Dhabi - New York

The Residence terdiri dari tiga ruangan, ruang tamu, kamar tidur, dan kamar mandi pribadi. Penumpang dimanjakan selama 13 jam penerbangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

7 Daftar Sekolah Pilot di Indonesia, Ada Kedinasan dan Swasta

2 hari lalu

7 Daftar Sekolah Pilot di Indonesia, Ada Kedinasan dan Swasta

Ada beberapa daftar sekolah pilot di Indonesia yang bisa Anda pilih untuk pendidikan. Anda bisa memilih dari sekolah kedinasan atau swasta.

Baca Selengkapnya

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

3 hari lalu

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

Penerbangan Garuda Indonesia telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT.

Baca Selengkapnya

Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

3 hari lalu

Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

Banyak kasus jemaah haji jatuh sakit begitu sampai di Arab Saudi karena menahan kencing saat dalam penerbangan.

Baca Selengkapnya

Dua Tips Praktis agar Bagasi Aman saat Traveling, Hilang atau Tertinggal Bisa Ajukan Klaim

4 hari lalu

Dua Tips Praktis agar Bagasi Aman saat Traveling, Hilang atau Tertinggal Bisa Ajukan Klaim

Penumpang bisa meminta ganti rugi jika bagasi terlambat lebih dari sehari atau hilang.

Baca Selengkapnya

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

4 hari lalu

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

Teleport berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak maskapai penerbangan untuk menambah kapasitas pada jalur-jalur utama yang bervolume tinggi.

Baca Selengkapnya

Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

5 hari lalu

Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan Indonesja Air Asia menebar promo tiket untuk rute penerbangan Asia dan Australia. Harga tiket mulai Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya