Pakan Jadi Kendala Peternak Lebah Madu Lakukan Ekspor

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 7 Desember 2015 23:03 WIB

Bentuk dan kekentalan cairan Madu lebah Trigona SP di Peternakan Lebah Madu, Maribaya, Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat. 18 September 2014. Lebah penghasil propolis yang kaya khasiat ini tanpa sengat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Keinginan para peternak mengekspor madu lebah terkendala oleh minimnya pakan, padahal potensinya sangat besar di mana Indonesia memiliki 9 jenis dari 11 spesies lebah terbaik di dunia.


Ketua Asosiasi Perlebahan Indonesia (API) Mustoha Iskandar berharap pemerintah membantu peternak madu untuk mengoptimalkan berbagai cara agar tersedia pakan yang cukup untuk lebah sehingga produksi madu bisa maksimal.


"Apabila peternakan madu sudah optimal, maka tidak ada alasan lagi kita mengimpor madu. Tapi, justru kita yang mengekspor," katanya yang juga Direktur Perum Perhutani, Minggu (6 Desember 2015).


Menurutnya, pertumbuhan tanaman sebagai makanan lebah seperti nektar sebenarnya hanya membutuhkan 2 tahun untuk tumbuh di mana kawasan hutan menjadi tempat yang paling memungkinkan untuk dijadikan tempat pengembangan pakan lebah.


Oleh karena itu, keluhan petani soal pakan lebah seharusnya tidak menjadi kendala apabila mereka memahami soal tata cara menyiapkan pakan.


Advertising
Advertising

"Kualitas madu lebah Indonesia sudah diakui di mancanegara, hanya belum serius penanganannya. Dalam setahun, produksi madu lebah yang dibudidayakan Perhutani termasuk dengan warga sekitar hutan rata-rata 150 ton/tahun.


"Apabila masalah pakan sudah tertangani dengan baik, angkanya bisa meningkat hingga 500 ton/tahun," ungkapnya.


Saat ini, jumlah petani hutan lebah mencapai 5.300 LMDH di seluruh pulau Jawa dan Madura. Karena banyaknya petani tersebut, pihaknya merasa tidak kesulitan dalam memenuhi permintaan ekspor, kecuali masalah pakan.


Anggota Dewan Pakar Lebah Madu Indonesia, JSA Lamerkabel mengungkapkan permasalahan petani lebah madu di kawasan Indonesia timur terletak pada kurangnya pakan.


"Masalah pakan lebah ini harus diperhatikan termasuk untuk pengembangannya di kawasan Indonesia timur," ujarnya.


Pihaknya optimistis perlebahan di Indonesia timur bisa berkembang pesat bila produksi pakan lebah benar-benar ditingkatkan sehingga target produksi yang diharapkan bisa tercapai.


Lies Bahunta selaku Karo Bisnis Wisata dan Agribisnis Perhutani menambahkan, madu dapat dijadikan sebagai komoditas unggulan Indonesia dalam menghadapi MEA.


Terlebih, madu sekarang telah menjadi bahan domestik yang digunakan untuk kebutuhan rumah tangga bahkan sejak jaman Mesir kuno dan biasanya dihargai dengan sangat mahal.


BISNIS

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

11 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

13 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya