Soal Perlintasan, Jonan Tawarkan Solusi Sulit pada Presiden

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 7 Desember 2015 17:05 WIB

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat memberi keterangan dalam rapat dengan Panitia Khusus (Pansus) Angket Pelindo II di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 2 Desember 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menawarkan dua solusi untuk mengatasi kerawanan kecelakaan di perlintasan kereta dan jalan raya. Jonan melapor ke Presiden Joko Widodo di Istana, Senin 7 Desember 2015, mengenai sosuli agar tragedi tabrakan antara Metromini dan kereta di dekat Stasiun Angke, Jakarta Barat, tidak tertulang lagi.


Seusai melapor kepada Presiden, Jonan memaparkan kepada wartawan soal dua solusi perlintasan sebidang yang jumlahnya diperkirakan mencapai lebih dari 200 titik di sekitar Jabodetabek. Dua opsi tersebut adalah membangun jalur rel kereta di atas jalan raya atau membuat jalan underpass/viaduk.


"Kalau saya sih lebih baik underpass. Memang ada pendapat bahwa kalau jalan rayanya dibuatkan underpass atau viaduk mungkin enggak bisa menampung arus kendaraan. Ya diperlebar underpass atau viaductnya," tutur Jonan di Kompleks Istana Kepresidenan.


Dari sisi biaya, lanjut Jonan, pembangunan underpass untuk mengatasi perlintasan sebidang lebih efisien dibandingkan dengan membangun jalur kereta di atas jalan raya atau flyover.

"Kalau rel keretanya ditaruh di atas, bisa. Memang lebih permanen solusinya. Hanya ongkosnya mungkin, puluhan kali lebih besar dibanding bangun underpass," ujarnya.

Jonan menambahkan saat ini ada sekitar 200 perlintasan sebidang dengan ukuran besar dan kecil di wilayah operasional kereta rel listrik. Sebagian besar perlintasan di jalan nasional dan diklaim sudah dilengkapi dengan pos penjagaan. "Jalan provinsi atau kabupaten yang dilintasi KRL, ya pemda yang menyediakan pos penjagaan," imbuhnya.

Tragedi kereta menabrak Metromini di dekat Stasiun Angke menewaskan 18 orang dan 6 lainya luka. Kejadian ini diduga karena sopir Metromini menerobos perlintasan yang sudah tertutup. Saat menerobos, kereta sudah sangat dekat, sekitar 50 meter. Akibatnya Metromini tertabrak dan terseret sejauh 200 meter.

BISNIS.COM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

1 hari lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

1 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

2 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

2 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

2 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

5 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

5 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

8 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya