Singapura Minat Investasi Fiber Optik di Jakarta & Surabaya

Reporter

Sabtu, 5 Desember 2015 13:59 WIB

Franky Sibarani. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal kembali mencatatkan minat investasi dari Singapura sebesar US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,02 triliun. Investasi ini akan menyasar sektor telekomunikasi, terutama terkait dengan penyediaan jalur komunikasi terintegrasi.

"Perusahaan tertarik membangun jaringan fiber optik di Surabaya dan Jakarta. Minat ini akan dikawal sehingga dapat segera direalisasikan," kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam siaran persnya, Jumat, 4 Desember 2015.

Minat tersebut muncul dalam kunjungan kerja yang dilakukan Franky ke Singapura kemarin. Kunjungan kerja itu untuk melakukan penandatangan kerja sama terkait dengan promosi investasi dengan UOB Bank dan melakukan pertemuan one-on-one meeting dengan empat perusahaan Singapura di sektor telekomunikasi, farmasi, real estate, dan maritim.

Menurut Franky, pihaknya optimistis ke depan minat investasi dari Singapura akan terus meningkat. "Setelah Surabaya dan Jakarta, mereka akan membangun jaringan fiber optik di kota-kota besar lain di Pulau Jawa sehingga akan menginterkoneksikan keseluruhan Pulau Jawa," ucap Franky.

Investor di sektor telekomunikasi tersebut rencananya akan membentuk dua perusahaan di Indonesia untuk menangani keseluruhan proyeknya. Investor berasal dari perusahaan dengan pengalaman 20 tahun dalam investasi, konstruksi, operasi, dan pemeliharaan infrastruktur telekomunikasi.

Perusahaan tersebut juga telah memiliki aktivitas usaha di Kamboja dan Myanmar dengan memiliki dan mengoperasikan infrastruktur telekomunikasi pasif, di antaranya 8.600 kilometer jaringan fiber optik terpasang di Kamboja dan 5.000 kilometer jaringan fiber optik di Myanmar.

Di Myanmar, perusahaan mendapatkan tax holiday selama sembilan tahun. Dalam kesempatan itu, Franky menuturkan Indonesia juga memiliki insentif investasi berupa tax holiday selama 15-20 tahun yang diberikan kepada investor yang memenuhi persyaratan tertentu.

Singapura merupakan salah satu sumber foreign direct investment terbesar di Indonesia. Dari catatan BKPM, sejak 2010 hingga kuartal ketiga 2015, FDI dari Singapura mencapai hampir US$ 30 miliar yang terdiri atas 6.868 proyek. Jumlah tersebut merupakan kontribusi dari beberapa sektor, di antaranya sektor transportasi, pergudangan dan telekomunikasi, pertanian dan perkebunan, pertambangan, industri makanan, industri mineral dan bukan metal, serta kelistrikan, gas, dan air.

Dari data yang dirilis BKPM periode Januari-September 2015, Singapura merupakan negara dengan peringkat teratas dengan nilai investasi mencapai US$ 3,5 miliar. Selanjutnya disusul Malaysia US$ 2,9 miliar, Jepang US$ 2,5 miliar, Korea Selatan US$ 1,0 miliar, dan Belanda US$ 0,9 miliar.

AMIRULLAH




Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

8 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

25 hari lalu

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

30 hari lalu

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

Deputi BKPM Nurul Ichwan buka suara perihal awal mula masuknya pengembangan kawasan PIK 2 dan BSD ke dalam PSN baru.

Baca Selengkapnya

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

31 hari lalu

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

Perusahaan minyak dan gas dari Singapura dan Amerika sudah tertarik berinvestasi ke carbon capture and storage (CSS) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

37 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang

53 hari lalu

Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, melaporkan Tempo ke Dewan Pers pada Senin lalu. Berikut ini rekam jejak Bahlil Lahadalia hingga menjadi Menteri Investasi.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Perpanjang Bebas PPnBM Mobil Listrik, Mobil Impor Wajib Dapat Surat Persetujuan BKPM

22 Februari 2024

Sri Mulyani Perpanjang Bebas PPnBM Mobil Listrik, Mobil Impor Wajib Dapat Surat Persetujuan BKPM

Menteri Keuangan Sri Mulyani telah meneken perpanjangan bebas PPnBM bagi kendaraan listrik. Termasuk untuk impor CKD maupun CBU.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

4 Februari 2024

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Guyur BLT hingga Naikkan Gaji ASN, TNI, dan Polri; SP Indofarma Minta Erick Thohir Selamatkan Perusahaan

31 Januari 2024

Terkini: Jokowi Guyur BLT hingga Naikkan Gaji ASN, TNI, dan Polri; SP Indofarma Minta Erick Thohir Selamatkan Perusahaan

SP Indofarma menggeruduk Kantor Kementerian BUMN hari in. Mereka berunjuk rasa dan menuntut Menteri BUMN Erick Thohir menyehatkan perusahaan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Pamer Capaian Investasi Hasil Hilirisasi dan Industrialisasi, Sindir Tom Lembong

31 Januari 2024

Bahlil Pamer Capaian Investasi Hasil Hilirisasi dan Industrialisasi, Sindir Tom Lembong

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pamerkan nilai investasi lima tahun terakhir. Ia juga menyindir Tom Lembong dengan membandingkan capaiannya tersebut.

Baca Selengkapnya