Agus Yakin Tahun Depan Ekonomi Bertumbuh 5,6 Persen  

Reporter

Jumat, 4 Desember 2015 05:09 WIB

Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardoyo mengatakan, kondisi perekonomian Indonesia akan membaik tahun depan. "Kami meyakini pertumbuhan ekonomi antara 5,2 sampai 5,6 persen di tahun 2016. Bahkan di tahun 2017 hingga 2019 di kisaran 6 sampai 6,5 persen," kata Agus di kantornya pada Kamis, 3 Desember 2015.

Agus mengklaim bersama Otoritas Jasa Keuangan, BI mampu menjaga stabilitas keuangan. Inflasi dari dua tahun terakhir sebesar 8,3 persen, tetapi di tahun 2015 di bawah 3 persen.

Kondisi defisit dari tahun sebelumnya sebesar 4,4 persen dari PDB, di tahun 2015 turun menjadi 2 persen dari PDB. "Hampir dua tahun defisit, sepanjang tahun ini akan surplus. Kami lihat optimisme ke depan akan lebih baik," kata Agus.

Tidak hanya itu saja, Agus berujar pertumbuhan ekonomi ke depan akan meningkat karena ada kekuatan demografi. "Lima belas tahun ke depan Indonesia memiliki generasi produktif."

Selain itu, komitmen pemerintah mereformasi strukur pengelolaan subsidi bahan bakar minyak akan semakin menguatkan perekonomian nasional. Kekuatan lain menurut Agus adalah semakin dewasanya penduduk dalam berdemokrasi. "Demokrasi yang berlangsung kadang terlalu aktif, tapi dapat dipisahkan dengan stabilitas keuangan."

Agus bercerita tahun 1965 Indonesia memiliki tantangan ekonomi yang besar. Perbaikan sektor keuangan gencar dilakukan.

Menurut Agus, Bank Sentral sudah berperan penting dalam menyediakan sistem informasi yang akurat dan dapat dipercaya bagi pengambilan kebijakan ekonomi. "Kami teruskan komitmen lebih baik lagi ke depan. Kami punya sistem informasi yang baik, lalu ambil kebijakan yang baik untuk dukung pertumbuhan ekonomi yang stabil," kata Agus.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya