Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Digarap BUMN  

Reporter

Rabu, 2 Desember 2015 21:41 WIB

Ilustrasi Light Rail Transit (LRT). (Ilustrasi: TEMPO/Indra Fauzi)

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berencana menggabungkan semua proyek pengembangan transportasi kereta api perkotaan di Bandung Raya dengan proyek kereta api cepat Bandung-Jakarta. “Kita akan satukan, jadi transportasi Bandung Raya (yang digarap provinsi) dengan Kota Bandung akan menyesuaikan dengan kereta cepat ini. Dan nanti pembangunannya menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan,” katanya Bandung, Rabu, 2 Desember 2015.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengatakan pengembangan kereta api cepat Bandung-Jakarta oleh konsorsium BUMN juga menyiapkan pengembangan kereta api ringan atau LRT. “Kereta api cepat ini berakhir di Tegal Luar, berhenti di situ, penumpang mau dikemanakan? Rencananya akan ada LRT,” ucapnya.

Menurut Aher, menggabungkan rencana pengembangan transportasi kereta perkotaan Bandung Raya dengan proyek LRT lebih menguntungkan. “Teknologinya sama, jadi serba sama. Akan lebih mudah dibanding harus tender baru, teknologi baru, dan berbeda konsorsium,” ucapnya.

Aher mengatakan proyek pengembangan Monorel Bandung Raya yang masih digarap pemerintah provinsi, misalnya, akan mengikuti rencana konsorsium kereta cepat. “Boleh jadi monorel menjadi LRT, akan kita sesuaikan. Yang jelas, pembicaraannya akan didetailkan setelah running kereta cepat,” tuturnya.

Menurut Aher, pembangunan LRT Bandung Raya akan dibahas lebih rinci saat pembangunan kereta api cepat Bandung-Jakarta dimulai. “Saat di tengah pembangunan, mungkin nanti mulai di Purwakarta. Mudah-mudahan pembangunan LRT di Bandung juga sudah mulai jalan. Jadi, ketika selesai, LRT siap, sehingga menjadi satu-kesatuan,” katanya.

Komisaris PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) Sahala Lumban Gaol mengatakan rencana pengembangan LRT di Bandung sudah ditawarkan kepada China Development Bank. “Pada prinsipnya, pembiayaan untuk itu sudah kita ajukan ke sana,” katanya di Bandung, Rabu, 2 Desember 2015.

Sahala mengatakan pihak China bersedia membiayai feasibility study untuk menghitung kebutuhan pembiayaan membangun LRT di Bandung Raya. “Kita satu-satu, yang penting yang prinsip-prinsip dulu. Dari China Development Bank sudah ada keinginan membiayai. Nanti feasibility study jalan, nanti dievaluasi berapa pinjaman itu,” ujarnya.

Menurut Sahala, sudah ada taksiran awal dana yang dibutuhkan untuk membangun LRT di Bandung Raya. Tapi dia enggan merincinya. “Ada kalkulasinya, angka awal sekali. Nanti akan segera dihitung, akan dibuat feasibitliy study semua,” ujarnya.

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Hanggoro Dwi Wiryawan juga menolak merinci taksiran dana awal pengembangan LRT di Bandung. “Kita masih studi, masih lama,” ucapnya.

Kereta api cepat Bandung-Jakarta akan menempuh jarak 150 kilometer dari kawasan Halim di Jakarta dan berakhir di Tegal Luar, Kabupaten Bandung. Tegal Luar, yang menjadi lokasi perhentian kereta api cepat itu, persis bersebelahan dengan kawasan Gedebage, hanya terpisah jalan tol Padalaran-Cileunyi. Kawasan yang akan dikembangkan di stasiun perhentian terakhir kereta api cepat itu memiliki luas 430 hektare.

Mayoritas rencana trase kereta cepat Bandung-Jakarta akan memanfaatkan lahan di pinggir jalan tol dari Tegal Luar menuju Padalarang, dilanjutkan ke Jatiluhur sebelum memotong ke Karawang. Dari Karawang, trasenya akan mengikuti lagi jalan tol lewat Bekasi hingga berakhir di kawasan Halim di Jakarta. Sebagian lintasannya akan dibangun elevated atau melayang, juga menembus terowongan. Sepanjang rute tersebut, kereta api cepat itu akan melewati sejumlah terowongan dengan panjang keseluruhan 20 kilometer, di antaranya di daerah Walini. Terowongan yang paling panjang berjarak 5 kilometer.

Kereta api cepat itu akan melintasi empat stasiun pemberhentian. Salah satu stasiun pemberhentian terbesar adalah di Kota Raya Walini. Kereta api cepat dengan teknologi dari Cina itu dirancang memiliki kecepatan maksimal 350 kilometer per jam. Tahap awal, kecepatannya akan dibatasi 200 kilometer per jam sehingga rute Jakarta-Bandung akan ditempuh selama 45 menit.

Taksiran biaya membangun kereta api cepat menembus US$5,5 miliar. PT KCIC menargetkan kereta cepat beroperasi pada 2019 dan tarifnya berkisar Rp 200 ribu. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) merupakan perusahaan patungan antara PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia dan China Railway International Co Ltd. PT Pilar Senegi BUMN Indonesia merupakan konsorsium empat BUMN, yakni PT Wika, PT Kereta Api Indonesia, PT Perkebunan Nusantara VIII, serta PT Jasa Marga, yang mendapat penugasan membangun kereta api cepat Bandung-Jakarta.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

19 jam lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

2 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

4 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

5 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

6 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

6 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

6 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

7 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

8 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

8 hari lalu

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

Baca Selengkapnya