Jokowi Targetkan Penggunaan Energi Terbarukan 23 Persen  

Reporter

Rabu, 2 Desember 2015 13:40 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi). REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi menyatakan Indonesia berkomitmen mengelola hutan secara berkelanjutan dan mendorong percepatan penggunaan energi terbarukan.

"Penggunaan energi baru terbarukan ditargetkan mencapai 23 persen pada tahun 2025 dan elektrifikasi pedesaan yang hampir tercapai 100 persen pada 2019," kata Presiden dalam konferensi pers di ruang VVIP Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 2 Desember 2015.

Komitmen Indonesia ini disampaikan Presiden Jokowi pada pertemuan Kepala Negara/Pemerintahan di UNFCCC COP21 yang berlangsung pada hari Minggu, 30 November 2015 di Paris, Prancis.

Komitmen Indonesia untuk pelestarian hutan dalam pembangunan berkelanjutan itu disampaikan bersama 17 negara lainnya, yaitu Australia, Brasil, Kanada, Kolumbia, Kongo, Etiopia, Prancis, Gabon, Jerman, Indonesia, Jepang, Liberia, Meksiko, Norwegia, Peru, Inggris, dan Amerika Serikat.

Kepedulian ini disampaikan karena terdapat satu miliar orang yang hidup secara langsung terkait dengan hutan, dan ada enam miliar orang yang secara tidak langsung terkait dengan masalah hutan.

Pada pertemuan penggunaan energi baru terbarukan (EBT), Presiden Jokowi menekankan komitmen Indonesia mendorong akselerasi penggunaan energi terbarukan, dan Indonesia telah memiliki arah kebijakan yang jelas tentang penggunaan energi baru terbarukan.

Presiden menyampaikan pernyataan di Leaders Event COP21 untuk memberi dukungan suksesnya COP21, menegaskan komitmen pada isu perubahan iklim, mengajak negara-negara untuk berkontribusi lebih, mengharapkan kepemimpinan negara maju dalam pengurangan emisi, dan mendorong kerja sama internasional, terutama dalan hal adaptif dan implementasi.

Di sela-sela pelaksanaan COP21, Presiden Jokowi melaksanakan pertemuan bilateral dengan 13 Kepala Negara/Pemerintahan, yaitu Belanda, Norwegia, Serbia, Peru, Vietnam, Iran, Filipina, Kolumbia, Papua Nugini, Jepang, Madagaskar, dan Meksiko.

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi membahas upaya yang lebih konkret dalam memperkuat kerja sama bilateral dengan negara-negara sahabat tersebut.

Pertemuan COP21 dihadiri pemimpin dari 150 negara di dunia.

Presiden Jokowi dan Ibu Irina tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 2 Desember 2015 pada pukul 10.00 WIB, setelah menempuh perjalanan hampir 18 jam dari Paris, Prancis, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

ANTARA

Berita terkait

Rimbawan Muda: Debat Cawapres Gagal Elaborasi Partisipasi Masyarakat Adat

23 Januari 2024

Rimbawan Muda: Debat Cawapres Gagal Elaborasi Partisipasi Masyarakat Adat

Debat cawapres 2024 kedua dinilai Rimbawan Muda Indonesia (RMI) gagal memahami aspek tata kelola kehutanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Targetkan 12 Juta Hektar Hutan Sosial, Ini Tantangan Jokowi

30 Oktober 2017

Targetkan 12 Juta Hektar Hutan Sosial, Ini Tantangan Jokowi

Siti Nurbaya mengatakan ada berbagai alasan kenapa mengejar target 12,7 juta hektar hutan sosial sesuai Nawa Cita bukanlah kerja yang ringan.

Baca Selengkapnya

KLHK Akan Mengelola Hutan dengan Wirausaha

23 Agustus 2017

KLHK Akan Mengelola Hutan dengan Wirausaha

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar upaya itu tetap mengacu pada prinsip pembangunan dan kelestarian.

Baca Selengkapnya

Walhi: Tak Heran Harimau Sering Masuk Kampung, Sebabnya...

16 Agustus 2017

Walhi: Tak Heran Harimau Sering Masuk Kampung, Sebabnya...

WALHI menyoroti tumpang tindih kebijakan kawasan hutan dan aktivitas pertambangan berikut dampaknya bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegur KLHK: Pengelolaan Hutan Jangan Berorientasi Proyek  

2 Agustus 2017

Jokowi Tegur KLHK: Pengelolaan Hutan Jangan Berorientasi Proyek  

Jokowi ingin pengelolaan hutan dilakukan dengan menerapkan terobosan sehingga bisa mendukung perekonomian warga sekitar dan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Menteri Sofyan Akan Surati KLHK Soal Izin Pinjam Pakai Hutan  

9 Juli 2017

Menteri Sofyan Akan Surati KLHK Soal Izin Pinjam Pakai Hutan  

Pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai di Riau terhambat kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

Menebang Pohon di Hutan, Petani di Cilacap Ditangkap Polisi

26 Maret 2017

Menebang Pohon di Hutan, Petani di Cilacap Ditangkap Polisi

Sudjana berkukuh penebangan yang ia lakukan legal.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serahkan Konsesi PT LUM untuk Warga Kepulauan Meranti

25 Maret 2017

Pemerintah Serahkan Konsesi PT LUM untuk Warga Kepulauan Meranti

Kementrian LHK menyerahkan konsesi PT Lestari Unggul Makmur seluas 10.390 ha ke warga Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Baca Selengkapnya

Tolak Konsep Hutan Adat, Kalimantan Selatan Terapkan Hutan Desa

25 Maret 2017

Tolak Konsep Hutan Adat, Kalimantan Selatan Terapkan Hutan Desa

Konsep ini diyakini bisa menekan konflik lahan di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Beda Kebiasaan, Kalimantan Selatan Kesulitan Tetapkan Hutan Adat  

25 Maret 2017

Beda Kebiasaan, Kalimantan Selatan Kesulitan Tetapkan Hutan Adat  

Menurut Hanif, warga adat Kalimantan Selatan biasa berladang berpindah secara pribadi.

Baca Selengkapnya