MISTERI TERKUAK: AirAsia QZ8501 Menanjak, Lalu Menukik,dan..

Reporter

Selasa, 1 Desember 2015 18:51 WIB

Badan pesawat AirAsia QZ8501 sebelum upacara penyerahan kepada KNKT, di Pelabuhan Indonesia II, Tanjung Priok, Jakarta, 2 Maret 2015. Puing pesawat berupa patahan main body, sayap dalam ukuran besar serta kepingan dalam bentuk berbeda-beda. Selain itu, terdapat empat ban pesawat. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi menyebutkan kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura pada 28 Desember 2014 disebabkan sejumlah faktor. Namun pemicu awalnya pada kerusakan rudder travel limiter (RTL) pesawat. “Pada pukul 06.01 WIB, pesawat mengalami kerusakan sistem RTL,” kata Investigator Senior KNKT Kapten Nurcahyo Utomo di kantor KNKT, Jakarta, Selasa, 1 Desember 2015.

Menurut Nurcahyo, setelah kerusakan RTL pertama, awak pesawat melakukan perbaikan sesuai intruksi electronic centralized aircraft monitoring (ECAM). Pukul 06.09 WIB, RLT gangguan lagi. Empat menit kemudian, gangguan ketiga di RLT muncul dan awak mengikuti prosedur sesuai ECAM. Dua menit setelah itu, masalah yang sama berulang. “Flight data recorder mencatat ada perbedaan dengan tiga gangguan sebelumnya,” kata Nurcahyo.

Perbedaan itu sama dengan kondisi dimana RTL pesawat rusak pada 25 Desember 2014. Saat itu circuit breaker (CB) dari flight augmentation computer (FAC) pesawat dengan nomor registrasi PK-AXC itu di-reset. Namun pada 25 Desember 2014, pesawat sedang di darat. Setelah RTL di-reset saat pesawat terbang itulah FAC 1 dan 2 mati. "Setelah kedua FAC mati, auto-pilot dan auto-thrust tidak aktif," kata Nurcahyo.

Matinya dua FAC itu mengakibatkan mode penerbangan pesawat beralih dari normal law menjadi alternate law. Pada posisi alternate law ini, beberapa proteksi pesawat jadi tidak berfungsi. "Pengendalian pesawat secara manual selanjutnuya menyebabkan pesawat masuk kondisi upset condition dan stall hingga akhir rekaman FDR," ujar Nurcahyo.

Upset condition merupakan kondisi berbahaya yang dapat mengakibatkan hilangnya kontrol pesawat. Setelah upset condition itulah hidung pesawat sempat menanjak tajam sebelum akhirnya stall atau hilang keseimbangan. "Kondisi ini sudah di luar kemampuan pilot melakukan recover. Sudut kemiringan tertinggi pesawat mencapai 104 derajat," ujar Nurcahyo.

Berdasarkan catatan kotak hitam, kecepatan terendah pesawat yang tercatat adalah 57 knot. Pesawat sempat mencapai puncak ketinggian terbang mencapai 38 ribu kaki. Pada awalnya, QZ 8501 terbangan dengan ketinggian jelajah 32 ribu kaki.

KHAIRUL ANAM

Baca juga:
3 Hal Ini Bikin Ketua DPR Setya Novanto Sulit Ditolong!
Selidiki Setya Novanto, Jaksa Agung: Ada Pemufakatan Jahat


Berita terkait

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

15 hari lalu

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

Air Asia mengangkut lebih dari 310 ribu penumpang selama arus mudik Lebaran 2024 atau 3-18 April 2024 dengan lebih dari 2.000 penerbangan.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

18 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

50 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Air Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen

50 hari lalu

Air Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen

Air Asia menyiapkan 350 ribu kursi penerbangan selama 3 - 18 April 2024, naik 27 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

53 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

55 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

59 hari lalu

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya