BKPM: Realisasi Investasi Cina Tumbuh 66 Persen  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 27 November 2015 04:04 WIB

Presiden Joko Widodo, memberikan penjelasan mengenai peluang investasi di Indonesia untuk para pengusaha Cina dalam acara Indonesia-Cina Economic Cooperation Forum di Beijing, 27 Maret 2015. Presiden Jokowi memaparankan pembangunan zona ekonomi khusus di seluruh nusantara. AP/Feng Li

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, realisasi investasi Cina rata-rata tumbuh 66 persen per tahun, dari US$ 174 juta pada 2010 menjadi lebih dari US$ 800 juta tahun lalu.

“Cina telah menjadi mitra dagang utama Indonesia sejak 2010. Dan beberapa tahun belakangan ini, kehadiran investasi Cina semakin dirasakan di Indonesia dalam lima tahun terakhir,” ujar Franky dalam rilisnya kepada Tempo, Kamis, 26 November 2015. “Sementara itu, dari sisi rencana investasi, total yang tercatat sejak 2010 senilai US$ 36 miliar.”

Franky mengatakan, rencana investasi dari Cina tergolong besar. Namun memang yang menjadi tantangan adalah bagaimana merealisasikan rencana investasi tersebut. Rasio perbandingan antara rencana dan realisasi investasi Cina masih di bawah 10 persen.

Franky berharap, dengan adanya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, seperti bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Shanghai, dapat mendorong realisasi investasi dari investasi di Cina.

Berdasarkan dari data BKPM, kumulatif Januari-September 2015, realisasi investasi Cina mencapai US$ 406 juta dengan jumlah proyek mencapai 705 proyek. BKPM merilis realisasi investasi kumulatif Januari-September 2015 mencapai Rp 400 triliun, meningkat 16,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar Rp 342 triliun.

Realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Januari-September meningkat 16,4 persen sebesar Rp 133,2 triliun, sedangkan realisasi investasi PMA naik 16,9 persen sebesar Rp 266,8 triliun.

BKPM menggelar Indonesia-China Business Forum di Shanghai, Jumat, 27 November 2015. Dalam kegiatan tersebut, BKPM menargetkan 100 calon investor potensial dapat hadir dan mendapatkan informasi mengenai potensi investasi di Indonesia.

“Dalam tiga triwulan pertama tahun ini, kami mencatat peningkatan komitmen investasi dari Cina sebesar 46 persen, yaitu senilai US$ 13,9 miliar yang sudah mendapatkan izin prinsip di Indonesia,” ujar Franky.

Selain memberikan paparan dihadapan 100 calon investor potensi di Cina, Kepala BKPM diagendakan melakukan one on one meeting dengan beberapa perusahaan yang telah menyatakan minatnya menanamkan modal di Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di sektor kawasan pariwisata, kawasan industri, industri pengolahan nikel, dan pembangkit listrik.

“Republik Rakyat Cina merupakan salah satu negara prioritas yang ditargetkan dapat merealisasikan investasinya di Indonesia,” ujar Franky.

ARIEF HIDAYAT





Berita terkait

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

7 jam lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

9 jam lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

10 jam lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

1 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

1 hari lalu

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

Celios memaparkan akan ada dampak buruk ekonomi dan lingkungan jika pemerintah memberikan izin tambang untuk ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

4 hari lalu

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

ICT ingatkan para pemberi dana yang ingin berinvestasi di platform pinjaman online berbasis peer to peer lebih berhati-hati.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

4 hari lalu

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

Menteri Sandiaga Uno mengajak investor asing untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.

Baca Selengkapnya

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

4 hari lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

5 hari lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

6 hari lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya