INFID: Pemerintah Harus Minta Haircut Utang

Reporter

Editor

Jumat, 13 Januari 2006 04:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) menyatakan pemerintah Indonesia seharusnya meminta pemotongan utang kepada para negara atau lembaga pemberi pinjaman.INFID menilai, apabila pembayaran utang dialihkan ke suatu program tertentu (debt swap), hasilnya tidak akan signifikan pada pengurangan utang Indonesia. "Jumlahnya hanya 10 persen dari total utang kita,? kata Direktur Eksekutif INFID Dian Kartika Sari di Jakarta, kemarin. ?Terlalu kecil dampaknya.? Dia menekankan, seharusnya pemerintah tidak takut meminta pemotongan utang kepada kreditor. Sebab, permintaan itu tidak akan menurunkan peringkat Indonesia di mata investor. Hal ini telah terbukti pada Kamboja yang mampu mengurangi utangnya melalui pemotongan utang. "Pemerintah harus melobi kreditor dan membuat proposal yang bagus, bukannya menambah jumlah utang,? ujar Dian. ?Ini salah.? Dia menambahkan, pemerintah juga harus mengkaji ulang mekanisme kerja sama dengan Concultative Group on Indonesia. Pasalnya, kata dia, hingga kini pengkajian utang justru dilakukan kreditor. "Seharusnya ada lembaga independen yang mengkaji beban utang,? ucap Dian. Hingga Maret 2005, jumlah utang luar negeri Indonesia US$ 134,94 juta. Jumlah itu setara dengan Rp 1.282 triliun. Utang ini terdiri dari utang pemerintah Rp 767,9 triliun dan swasta Rp 514 triliun. Sedangkan utang dalam negeri mencapai Rp 611,296 triliun. ?Jumlah ini tak pernah diketahui secara persis penggunaannya serta efektifitasnya oleh masyarakat,? papar Dian. Menurut Dian, masyarakat tidak layak menanggung berbagai konsekuensi dari perjanjian utang. Indikator utang yang digunakan pemerintah juga tidak tepat. Pemerintah masih menggunakan perbandingan rasio utang terhadap ekspor, atau produk domestik bruto. "Seharusnya pemerintah melihat rasio utang terhadap tingkat kemiskinan supaya kebijakan yang diambil berpihak ke rakyat," kata Dian. EKO ARI WIBOWO

Berita terkait

Setara Institute dan INFID Berikan 7 Rekomendasi ke Jokowi dan Presiden Terpilih Soal HAM

10 Desember 2023

Setara Institute dan INFID Berikan 7 Rekomendasi ke Jokowi dan Presiden Terpilih Soal HAM

SETARA Institute bersama INFID mengeluarkan tujuh rekomendasi dalam pemajuan sektor HAM. Pasalnya, sektor HAM era Jokowi mengalami stagnasi.

Baca Selengkapnya

INFID Ungkap Dampak jika KPU Tak Beri Sanksi Parpol yang Tak Penuhi Kuota Caleg Perempuan

10 Oktober 2023

INFID Ungkap Dampak jika KPU Tak Beri Sanksi Parpol yang Tak Penuhi Kuota Caleg Perempuan

INFID mengungkap dampak jika KPU tidak merevisi aturan dan memberi sanksi kepada parpol soal persyaratan 30 persen caleg keterwakilan perempuan

Baca Selengkapnya

Tak Kunjung Revisi PKPU, INFID Duga KPU di Bawah Pengaruh Parpol

8 Oktober 2023

Tak Kunjung Revisi PKPU, INFID Duga KPU di Bawah Pengaruh Parpol

INFID menduga KPU di bawah pengaruh parpol lantaran tak kunjung merevisi PKPU sesuai putusan Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

Soal Konflik Pulau Rempang, INFID Setuju Komisi III DPR Panggil Seluruh Aktor yang Terlibat

23 September 2023

Soal Konflik Pulau Rempang, INFID Setuju Komisi III DPR Panggil Seluruh Aktor yang Terlibat

INFID dukung rencana Komisi III untuk memanggil seluruh aktor yang terlibat dalam konflik di Pulau Rempang dengan 2 syarat.

Baca Selengkapnya

INFID Minta Parpol Siap Jalankan Undang-Undang Soal Kuota Minimal Caleg Perempuan

23 September 2023

INFID Minta Parpol Siap Jalankan Undang-Undang Soal Kuota Minimal Caleg Perempuan

INFID menyatakan parpol tidak memiliki sikap tegas dalam polemik aturan soal kuota minimal 30 persen caleg perempuan.

Baca Selengkapnya

KPU Belum Revisi PKPU soal Caleg Perempuan, INFID: Jangan Ajarkan Ketidaktaatan ke Publik

23 September 2023

KPU Belum Revisi PKPU soal Caleg Perempuan, INFID: Jangan Ajarkan Ketidaktaatan ke Publik

INFID mengkritik KPU yang tak kunjung merevisi Peraturan KPU atau PKPU Nomor 10 Tahun 2023 tentang minimal 30 persen kuota perempuan

Baca Selengkapnya

Buntut Konflik Pulau Rempang, INFID Minta Pemerintah Audit Seluruh Proyek Strategis Nasional

17 September 2023

Buntut Konflik Pulau Rempang, INFID Minta Pemerintah Audit Seluruh Proyek Strategis Nasional

International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) meminta pemerintah melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh proyek strategis nasional (PSN) setelah terjadinya konflik di Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penumpang Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dapat Asuransi, INFID Kecam Kekerasan Warga Pulau Rempang

17 September 2023

Terkini: Penumpang Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dapat Asuransi, INFID Kecam Kekerasan Warga Pulau Rempang

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menjamin penumpang peserta uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dengan asuransi.

Baca Selengkapnya

Kekerasan terhadap Warga Pulau Rempang Dikecam, INFID Nilai Pemerintah Membela Investasi di Atas HAM

17 September 2023

Kekerasan terhadap Warga Pulau Rempang Dikecam, INFID Nilai Pemerintah Membela Investasi di Atas HAM

INFID mengecam keras tindakan represif yang terjadi terhadap warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya

Penindakan Protes KTT G20 dan KUHP Sumbang Skor Buruk Kebebasan Berekspresi 2022

11 Desember 2022

Penindakan Protes KTT G20 dan KUHP Sumbang Skor Buruk Kebebasan Berekspresi 2022

Setara Institute dan INFID menganalisa, penindakan aparat pada protes KTT G20 dan pengesahan KUHP menyumbang skor buruk kebebasan berekspresi 2022.

Baca Selengkapnya