Sentil Bankir, JK: Bunga Deposito Tinggi Hambat Pembangunan

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 25 November 2015 11:05 WIB

Ilustrasi Bank Indonesia (BI). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pembangunan tidak mungkin terjadi jika bunga deposito masih tinggi. Menurut dai, jika bunga deposito tinggi, orang akan malas berinvestasi. "Tidak mungkin orang beli saham selama bunga deposito 8-10 persen," ucap Jusuf Kalla di acara tahunan Bank Indonesia, Rabu, 25 November 2015.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan pembiayaan pembangunan Indonesia sebanyak 90 persen berasal dari perbankan, sementara 10 persen sisanya dari investasi.

Menurut Kalla, tingginya bunga bank dan keinginan pemerintah meningkatkan iklim investasi adalah suatu kontradiksi yang harus diselesaikan. "Karena tidak mungkin terjadi dua-duanya: bunga tinggi dan investasi tinggi. Itu tidak mungkin," ucapnya.

Dalam sektor keuangan, Kalla menuturkan pemerintah hanya bisa membantu memperbaiki sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tahun ini, pemerintah menurunkan bunga kredit usaha rakyat dari 22 persen menjadi 12 persen.

Untuk suku bunga Bank Indonesia, Agus mengatakan saat ini Bank Indonesia belum tahu kapan akan menurunkan suku bunga. "Nanti tanggal 17, kami akan ada rapat Dewan Gubernur bulanan. Kami lihat data-data yang ada, baru kita putuskan. Istilahnya, data dependen," ujarnya.

MAYA AYU PUSPITASARI




Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya