Bisnis Jasa Angkut Uang Diusulkan Boleh Didominasi Asing

Reporter

Minggu, 22 November 2015 14:27 WIB

Franky Sibarani. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menerima usul agar investor asing dapat memiliki kepemilikan saham mayoritas pada bidang usaha jasa kawal angkut uang dan barang berharga. Saat ini bidang usaha jasa kawal angkut uang dalam Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2014 mengatur kepemilikan asing maksimal 49 persen.

"Usul yang masuk ke BKPM, kepemilikan asing pada bidang usaha ini dapat diperbesar sehingga menjadi mayoritas,” kata Ketua BKPM Franky Sibarani dalam keterangan tertulis, Sabtu, 21 November 2015.

Menurut Franky, dari sektor pertahanan dan keamanan, instansi yang dipimpinnya menerima 12 masukan dari pelaku usaha, salah satunya adalah bidang usaha jasa kawal angkut uang. Selain jasa kawal angkut uang, masukan lainnya pada sektor pertahanan dan keamanan terkait dengan bidang usaha konsultasi keamanan. Pendidikan dan latihan keamanan, penerapan peralatan keamanan, penyediaan jasa keamanan menggunakan satwa/hewan, dan penyediaan tenaga keamanan.

Franky berujar, perusahaan yang bergerak pada bidang jasa kawal angkut uang dan barang berharga biasa digunakan untuk mengamankan pengiriman uang yang dilakukan oleh lembaga keuangan seperti perbankan. “Mitra mereka biasanya perbankan. Dengan struktur regulasi perbankan Indonesia yang dapat dimiliki oleh mayoritas asing, ada keinginan agar jasa pengamanannya pun dapat mayoritas.”

Melihat industri yang ditunjang adalah perbankan, kata Franky, potensi pertumbuhan bisnis bidang usaha kawal angkut uang tentu sangat besar. Data Bank Indonesia mencatat saat ini terdapat 10 bank asing yang beroperasi di Indonesia dan 15 bank campuran yang memiliki ribuan cabang di Indonesia. Belum lagi bila dihitung secara keseluruhan, jumlah anjungan tunai mandiri (ATM) yang tersebar di seluruh Indonesia sebanyak lebih dari 65 ribu unit.

Franky mengatakan, sebagai tindak lanjut dalam pembahasan panduan investasi sektor ini, BKPM akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Termasuk dengan kepolisian, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan yang membina bidang usaha jasa pengawalan keuangan.

BKPM saat ini sedang mengkoordinasikan penyusunan panduan investasi. Panduan ini diharapkan dapat selesai pada April 2016, menggantikan panduan investasi yang saat ini berlaku, Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2014 tentang daftar bidang usaha yang tertutup dan daftar bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan.

AMIRULLAH

Berita terkait

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

3 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

5 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

6 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

11 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

11 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tips Kelola Uang THR agar Tak Boros

22 hari lalu

Tips Kelola Uang THR agar Tak Boros

Untuk mencegah pemborosan, ada baiknya uang THR digunakan hanya untuk hal-hal yang bermanfaat dan dikelola sebaik mungkin. Berikut tipsnya.

Baca Selengkapnya