Ini Alasan Kasus Setya Novanto Baru Dibeberkan Sekarang  

Reporter

Jumat, 20 November 2015 23:01 WIB

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR Junimart Girsang (kiri) menerima kedatangan Staf khusus Menteri ESDM Said Didu (kanan) sebelum menyerahkan bukti rekaman percakapan di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 18 November 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pencatut nama presiden oleh Ketua DPR Setya Novanto telah terjadi pada Juni lalu. Namun Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said baru mengungkapkannya pada November ini .

Staf Khusus Menteri ESDM Said Didu menyatakan alasan baru diungkapnya kasus Setya Novanto adalah karena strategi. "Apa strateginya enggak mungkinlah kami buka. Bukan mereka saja yang punya strategi, kami juga punya. Enggak mungkin kami buka, nanti ketahuan," kata Said, Jumat, 10 November 2015, di kantor Kementerian ESDM, Jakarta.

Menurut Said Didu, pengungkapan kasus pencatutan nama presiden oleh Setya Novanto dilakukan bukan untuk menyasar orang atau lembaga. Pengungkapan ini dilakukan karena lima hal. "Pertama, kami ingin mengembalikan kepercayaan orang-orang Kementerian ESDM," kata dia.

Dia menyebut, pada akhir kabinet lalu, kepercayaan orang Kementerian ESDM agak luntur karena masalah bertubi-tubi. Mulai dari mantan menteri masuk penjara, Sekjen Kementerian masuk penjara, begitu juga Kepala SKK Migas masuk pernjara. "Jadi seakan-akan ini adalah sarangnya orang-orang enggak bener."

Alasan kedua, Said Didu berujar, adalah ada kesan Kementerian ESDM menjadi tempat mafia bergerak, mulai dari mafia minyak, mafia gas, dan mafia tambang. "Ini yang mau dibersihkan."

Ketiga, Kementerian ESDM juga ingin agar calo-calo kebijakan di luar Kementerian ESDM berhenti. Alasan keempat, adalah Kementerian ESDM berharap agar tidak ada lagi individu di luar Kementerian ESDM yang mengatasnamakan posisinya menjadi calo. "Kelima, kami harap perusahaan atau lembaga yang berhubungan dengan Kementerian ESDM tidak lagi memakai jalur calo," katanya.

Kelima alasan itu menurut Said Didu yang membuat Kementerian ESDM mengungkap kasus Petral dan pencatuta nama presiden dalam permintaan jatah saham Freeport. Sebenarnya banyak orang yang melapor dipanggil para calo kebijakan saat berurusan dengan Kementerian ESDM. "Banyak yang melapor, saya dipanggil ini, saya dipanggil itu."

Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan mengatakan langkah yang dilakukan Sudirman Said aneh dan tanpa berkoordinasi Presiden. Namun, Said Didu meyakini langkah Sudirman sudah berkoordinasi dengan Presiden Jokowi.

Said mengaku tahu persis karakter Sudirman sebagai orang yang sangat teliti dan hati-hati. "Selain itu dan loyalitasnya tunggal vertikal ke atas. Jadi hanya presiden dan wakil presiden, tidak ada loyalitas samping kiri kanan, depan belakang."

AMIRULLAH


Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

13 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

5 dari 89 Juru Bicara Timnas AMIN, Termasuk Eva Kusuma Sundari Alumnus PDIP dan Refly Harun

22 November 2023

5 dari 89 Juru Bicara Timnas AMIN, Termasuk Eva Kusuma Sundari Alumnus PDIP dan Refly Harun

Anies-Cak Imin mengumumkan susunan Timnas AMIN, termasuk juru bicara mereka. Berikut 5 di antara 89 jubir termasuk Eva Kusuma Sundari dan Refly Harun

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler Sepekan: Jawaban Bos Pertamina hingga Tersangka Korupsi Tambang Nikel Ilegal

30 Juli 2023

Terpopuler Sepekan: Jawaban Bos Pertamina hingga Tersangka Korupsi Tambang Nikel Ilegal

Berita terpopuler selama sepekan dimulai dari jawaban Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati soal isu pergantian jabatan kursi nomor satu.

Baca Selengkapnya

Said Didu Sebut Bunga SBN Terlalu Tinggi dan Merugikan Negara, Jubir Sri Mulyani: Jangan Hobi Framing

29 Juli 2023

Said Didu Sebut Bunga SBN Terlalu Tinggi dan Merugikan Negara, Jubir Sri Mulyani: Jangan Hobi Framing

Juru Bicara Sri Mulyani menanggapi tudingan Said Didu bahwa bunga SBN terlalu tinggi dan merugikan negara.

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya