Utang Luar Negeri Indonesia Masih Aman, Ini Indikatornya  

Reporter

Jumat, 20 November 2015 18:17 WIB

TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia menyatakan rasio utang luar negeri Indonesia masih aman. "Ada beberapa indikator yang digunakan untuk menyatakan utang luar negeri tersebut saat ini masih aman," kata Hendy Sulistyowati, Direktur Eksekutif Departemen Statistik Bank Indonesia, di Jakarta, Jumat, 20 November 2015.

Beberapa indikator tersebut antara lain, pertama, utang luar negeri yang bersifat jangka pendek terhadap total utang masih di bawah batas aman 19 persen. "Sekarang angka rasio utang jangka pendek sebesar 18,6 persen dan total utang dibanding dengan PDB (produk domestik bruto) juga belum melampaui batas aman 51,1 persen," katanya.

Selain itu, posisi cadangan devisa dibandingkan dengan utang luar negeri jangka pendek juga masih aman meskipun posisinya menurun. Untuk itu, di tahun depan BI harus mewaspadai seiring dengan pulihnya kondisi ekonomi.

Hendry menambahkan, dengan jangka waktu yang tersisa, posisi utang luar negeri Indonesia pada kuartal III/2015 lebih banyak didominasi pinjaman jangka panjang dari total sebesar 85,5 persen. "Dengan pertumbuhan 4 persen year on year melambat dari bulan sebelumnya yang sebesar 8,5 persen."

Rasio utang luar negeri Indonesia terhadap pertumbuhan domestik bruto mencapai 34,9 persen atau setara dengan US$ 302,4 hingga triwulan III 2015. Dibandingkan dengan akhir tahun 2014, rasio utang luar negeri tersebut meningkat 2,9 persen.

Secara umum, Hendy mengatakan, pertumbuhan utang jangka panjang dan jangka pendek melambat. Rasio utang jangka pendek terhadap jangka panjang sebagai salah satu indikator risiko utang terus menurun.

Pertumbuhannya melambat pada utang jangka pendek menunjukkan perusahaan Indonesia lebih banyak bayar daripada mengutang. Ini juga termasuk yang jangka panjang karena juga melambat, meskipun sedikit sekali.

INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

21 jam lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

5 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

6 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

9 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

9 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

10 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya