Besok, Deklarasi Masyarakat Ekonomi ASEAN Dibacakan  

Reporter

Jumat, 20 November 2015 14:28 WIB

TEMPO/Ramdani

TEMPO.CO, Jakarta - Tak lama lagi era perdagangan bebas dalam lingkup Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan berlaku. "Para pemimpin negara/pemerintahan ASEAN berencana melangsungkan pendeklarasian ASEAN Community atau Masyarakat ASEAN pada 21 November 2015," kata Direktur Kerja Sama ASEAN Kementerian Perdagangan Donna Gultom melalui surat elektronik dari Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat, 20 November 2015.

Deklarasi Masyarakat ASEAN tersebut menjadi satu di antara dua momen spesial yang akan berlangsung dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-27 di Kuala Lumpur, Malaysia, 21-22 November 2015.

Masyarakat ASEAN meliputi Masyarakat Ekonomi ASEAN atau biasa dikenal dengan sebutan MEA, ASEAN Political-Security Community (APSC), dan ASEAN Socio-Culture Community (ASCC). "Hal ini berarti menandai berlakunya MEA. Saatnya arus perdagangan barang, jasa, investasi, modal, dan tenaga kerja terampil akan bergerak bebas sesuai ketentuan di kawasan ASEAN,” katanya.

Hal lain yang akan berlangsung adalah pendeklarasian ASEAN Community Blueprint 2025 sebagai acuan dalam meningkatkan kualitas integrasi ekonomi di ASEAN.

Donna menjelaskan, para kepala negara/pemerintahan ASEAN selanjutnya akan melakukan pertemuan dengan beberapa mitranya, yaitu Cina, Jepang, Korea, India, Selandia Baru, Amerika Serikat, mitra East Asia (ASEAN, Cina, Jepang, Korea, India, Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Rusia), serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). "Agenda tersebut direncanakan berlangsung pada 22 November, lusa," ujarnya.

Di sela rangkaian KTT ASEAN kali ini, tuan rumah Malaysia juga menyelenggarakan beberapa sideline events, yang melibatkan dunia usaha dari negara anggota ASEAN dan beberapa negara mitra, antara lain ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) 2015, Global Investors’ Dialogue (GID), dan East Asia Business Council (EABC).

ABIS 2015 merupakan pertemuan antara pemerintah negara anggota ASEAN dan para pelaku usaha di ASEAN. “Pada pertemuan ini, para pelaku usaha di ASEAN berkesempatan menyampaikan pandangannya terhadap proses dan realisasi integrasi ekonomi ASEAN dan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah ASEAN sebagai bahan pertimbangan,” ujarnya.

Selain itu, Donna mengungkapkan, para kepala negara/pemerintahan ASEAN beserta pemimpin negara Cina, Jepang, Korea, India, Australia, dan Selandia Baru, sepakat mengumumkan perkembangan terakhir perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dalam suatu pernyataan bersama (Joint Statement on the RCEP Negotiations) yang akan dibacakan Perdana Menteri Malaysia Dato’ Sri Mohd. Najib Tun Abdul Razak selaku Ketua ASEAN 2015.

Selanjutnya, pada akhir acara, akan dilakukan pula serah-terima Keketuaan ASEAN kepada Perdana Menteri Laos Thongsing
Thammavong.

PINGIT ARIA

Berita terkait

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

2 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

2 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

3 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

4 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

5 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

5 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya