Suasana di area tambang terbuka Grasberg PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, 19 September 2015. Selain itu Freeport mendapat pengurangan bea keluar menjadi lima persen lantaran kemajuan pembangunan fasilitas smelter di Gresik, Jawa Timur. ANTARA/Muhammad Adimaja
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bakal membangun akses jalan dari Ilaga ke daerah Grasberg, Papua. Kepala Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan Infrastruktur Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Harris Hasudungan Batubara mengatakan pembangunan jalan itu untuk menurunkan harga barang yang terlalu mahal di kawasan Ilaga.
Harris memperkirakan panjang jalan yang dibangun dari Ilaga ke Grasberg sekitar 50 kilometer. "Sudah mulai disisir titik-titik jalan yang akan dibangun sejak tahun lalu," katanya di gedung Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Kamis, 19 November 2015.
Harris mengatakan harga barang di Ilaga sangat mahal. Dia mencontohkan, harga semen ukuran satu sak dapat mencapai hampir Rp 2 juta. Tak hanya itu, harga air minum dalam kemasan ukuran sedang mencapai Rp 50 ribu per botol. Mahalnya harga barang-barang ini karena satu-satunya jalur logistik melalui udara, dengan menggunakan pesawat.
Rencananya, akses jalan logistik menuju Ilaga dimulai dari Timika hingga Grasberg. Jalur yang merupakan area PT Freeport Indonesia ini adalah wilayah tertutup karena milik swasta (private sector). Menurut Harris, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono sudah berbicara dengan Freeport untuk menggunakan jalan tersebut.
"Secara prinsip, izin dari Freeport sudah oke, makanya kita lagi bangun jalan (dari Ilaga) ke situ (Grasberg)," ujar Harris. Namun akses jalan dari Timika ke Grasberg sepanjang 100 kilometer ini nantinya menjadi jalur khusus dan eksklusif karena hanya untuk kendaraan logistik.