Menteri Arief Targetkan Wisata Sumber Devisa Terbesar 2020

Reporter

Selasa, 17 November 2015 18:56 WIB

Putri Pariwisata Indonesia 2014 Syarifah Fajri Maulidiyah memungut sampah di taman laut Olele, Kabupaten Bonebolango, Provinsi Gorontalo, 1 November 2015. Kunjungan Syarifah ke taman laut andalan Gorontalo itu dalam rangka mempromosikan wisata laut Gorontalo. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Pariwisata Arief Jahja menargetkan sektor pariwisata dapat menjadi penghasil devisa terbesar di 2020 mengalahkan kontribusi sektor komoditas minyak dan gas. “Kita punya potensi pariwisata yang sangat besar dan harus terus dikembangkan,” ujarnya dalam sesi paparan Tempo Economic Briefing, Selasa 17 November 2015, di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta.

Saat ini minyak dan gas masih memimpin perolehan devisa Indonesia yaitu sebesar US$ 30 miliar, disusul kelapa sawit sebesar US$ 17 miliar, dan pariwisata sebesar US$ 11 miliar. Arief pun membandingkan pendapatan devisa sektor pariwisata Indonesia dengan negara lain, yaitu Malaysia sebesar US$ 20 miliar dan Thailand yang sudah mencapai US$ 40 miliar.

Arief pun memproyeksikan pendapatan devisa sektor pariwisata dalam beberapa tahun ke depan dapat terus merangkak naik yaitu menembus US$ 40 miliar. “Intinya harus lebih dari minyak dan gas yang prediksinya bakal stagnan di US$ 30 miliar bahkan terus turun,” katanya.

Arief menyadari masih banyak hal yang harus diperbaiki untuk dapat mencapai target tersebut, khususnya dari segi promosi dan pengembangan fasilitas wisata. Menurutnya, saat ini industri pariwisata masih belum dikelola dengan baik dengan potensi yang dimiliki. Terbukti, daya saing pariwisata Indonesia masuk peringkat 5 besar dunia.

Arief menuturkan saat ini, kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia baru mencapai 9 persen, dengan perolehan devisa US$ 10 miliar. Ia menargetkan dapat meningkatkan kontribusi hingga 15 persen dan perolehan devisa hingga US$ 30 miliar. “Saya ingin perlehan devisa sektor pariwisata bisa mengalahkan sektor minya dan gas,” kata dia.

Pemaparan Arief tersebut disampaikan pada gelaran Tempo Economic Briefing dengan tema ‘Mengembalikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2016’ hari ini. Turut hadir juga sebagai pembicara dalam acara tersebut Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Hermanto Dardak, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Direktur Utama Pelindo II RJ Lino. Sebanyak seratusan eksekutif perusahaan swasta dan BUMN hadir dalam acara tahunan tersebut.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Didatangi Arief Yahya, Sandiaga Uno: Kami Mendapat Masukan Banyak Sekali

7 Januari 2021

Didatangi Arief Yahya, Sandiaga Uno: Kami Mendapat Masukan Banyak Sekali

Menparekraf Sandiaga Uno mendapat kunjungan spesial dari mantan Menparekraf Arief Yahya pada Rabu, 6 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Gantikan Erick Thohir, Arief Yahya Jadi Dirut Perusahaan Induk ANTV

21 Agustus 2020

Gantikan Erick Thohir, Arief Yahya Jadi Dirut Perusahaan Induk ANTV

Mantan Menteri Pariwisata, Arief Yahya, diangkat menjadi Direktur Utama PT Intermedia Capital Tbk. atau induk perusahaan ANTV milik grup Bakrie.

Baca Selengkapnya

Sokong Pertumbuhan Industri Kreatif, Ini Strategi Kemenparekraf

20 November 2019

Sokong Pertumbuhan Industri Kreatif, Ini Strategi Kemenparekraf

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan tiga strategi untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif.

Baca Selengkapnya

Wishnutama Janji Cegah Konflik Kepentingan Hary Tanoe di Tender

7 November 2019

Wishnutama Janji Cegah Konflik Kepentingan Hary Tanoe di Tender

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama berjanji akan mencegah terjadinya konflik kepentingan dalam tender di kementeriannya.

Baca Selengkapnya

Begini Gaya Pidato ala Bos Media Wishnutama Setelah Jadi Menteri

23 Oktober 2019

Begini Gaya Pidato ala Bos Media Wishnutama Setelah Jadi Menteri

Di awal pidatonya, Wishnutama mendapat sambutan meriah dari tamu karena berkali-kali melontarkan guyonan yang mengundang tawa.

Baca Selengkapnya

Jadi Menparekraf, Wishnutama Tanggung Sederet Pekerjaan Rumah

23 Oktober 2019

Jadi Menparekraf, Wishnutama Tanggung Sederet Pekerjaan Rumah

Sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama bakal menanggung sederet pekerjaan rumah yang mesti dikelarkan dalam lima tahun.

Baca Selengkapnya

Pidato Perdana di Sertijab, Wishnutama: Saya Belum Tahu Banyak

23 Oktober 2019

Pidato Perdana di Sertijab, Wishnutama: Saya Belum Tahu Banyak

Menteri Pariwisata Wishnutama berjanji akan meneruskan program pemerintah mendorong percepatan pembangunan lima destinasi superprioritas

Baca Selengkapnya

Kembangkan Kawasan Mandalika, Pemerintah Kucurkan Rp 2,02 T

11 Oktober 2019

Kembangkan Kawasan Mandalika, Pemerintah Kucurkan Rp 2,02 T

Pemerintah mengucurkan Rp 2,02 triliun untuk mengembangkan kawasan Mandalika.

Baca Selengkapnya

Dorong Pariwisata, Arief Yahya Usulkan KEK di Provinsi Gorontalo

6 Oktober 2019

Dorong Pariwisata, Arief Yahya Usulkan KEK di Provinsi Gorontalo

"Perizinan pembangunan KEK akan lebih mudah dilakukan sehingga tata bangunan dan langkah-langkah pengelolaannya dapat lebih mudah diterapkan."

Baca Selengkapnya

Menteri Arief Yahya: Banyak Pemda Keliru Alokasikan Dana Wisata

29 September 2019

Menteri Arief Yahya: Banyak Pemda Keliru Alokasikan Dana Wisata

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengingatkan pentingnya alokasi dana yang tepat dalam penyelenggaraan event wisata.

Baca Selengkapnya