TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yakin pembenahan pembangunan infrastruktur bakal mendorong kegiatan logistik semakin efektif dan efisien. Hanya, ia berpesan agar semua pihak terkait, baik pemerintah maupun badan usaha dan swasta, bisa terlibat.

"Saya percaya, kalau infrastruktur diperbaiki, tentu kegiatan logistik makin efisien. Artinya, ada persaingan yang sehat," kata Jonan dalam Tempo Economic Briefing di The Ritz Carlton, Selasa, 17 November 2015.

Perbaikan infrastruktur di PT Kereta Api Indonesia salah satu yang bisa dijadikan contoh. Ia mengatakan, saat ditugaskan di PT KAI tujuh tahun lalu, kapasitas angkut kereta api saat itu hanya 500 ribu penumpang per hari. "Itu dengan berbagai macam jarak," ujarnya.

Hari ini, kapasitas angkut kereta api bisa mencapai satu juta sehari. "Ini karena permintaan makin lama makin tinggi, infrastrukturnya selalu kurang," tuturnya. Sebab, selama pertumbuhan jumlah penduduk masih terus bertambah, infrastruktur dituntut untuk selalu mengejar.

Menurut Jonan, pemerintah tidak bisa hanya berfokus untuk meningkatkan logistik barang, tapi infrastruktur terkait dengan pergerakan penumpang juga perlu mendapat perhatian. Sayangnya, pemerintah saat ini masih menanggung banyak infrastruktur yang tidak komersial, padahal belanja negara tak besar.

Untuk itu, Jonan mengajak swasta dan badan usaha sama-sama menggarap infrastruktur untuk mendorong efisiensi biaya logistik. "Kalau landasan pacu tidak diperpanjang, bandara tidak diperbaiki kapasitasnya, atau pelabuhan non-komersial tidak diperbesar, tentu economic cost-nya tidak bisa efisien," ucapnya.

Tempo menggelar Tempo Economic Briefing dengan tema “Mengembalikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2016” hari ini. Acara tersebut dibuka Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla, dan menghadirkan sejumlah pembicara seperti Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Hermanto Dardak, Menteri Pariwisata Arief Jahja, dan Direktur Utama Pelindo II RJ Lino. Seratusan eksekutif perusahaan swasta dan badan usaha milik negara hadir dalam acara tahunan tersebut.

AYU PRIMA SANDI