Startup dan Bitcoin? Ini Penjelasannya

Reporter

Sabtu, 14 November 2015 13:00 WIB

Bitcoin. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin kamu sudah pernah mendengar kata Bitcoin, namun apa sih arti Bitcoin itu? Apa bedanya Bitcoin dengan mata uang biasa yang biasa kita pakai? Pertanyaan tersebut akan dijawab oleh Antony Lewis, Chief Executive Officer (CEO) Open Trade Docs.

Dalam diskusi soal teknologi finansial alias financial technology (Fintech) di Tech in Asia Jakarta 2015, Kamis pekan lalu, Lewis menyatakan bahwa Bitcoin adalah sebuah sistem pembayaran melalui internet. “Yang pasti, ini lebih praktis dibanding mata uang biasa,” kata pria yang sudah 10 tahun berkecimpung di bisnis Fintech ini.


Lewis menyatakan, untuk memiliki Bitcoin, seseorang tinggal mengunduk programnya, lalu membuat wallet (dompet). “Seperti membuat rekening, tapi proses regristrasinya tidak serumit di bank,” ujarnya.

BACA: Beli Bitcoin, Masyarakat Diminta Berhati-hati


Bitcoin juga dapat digunakan sebagai alternatif kartu kredit untuk membeli barang secara online. Selain itu, Bitcoin juga dapat diterima di seluruh dunia. Lewis mencontohkan saat ia pernah menginap di sebuah hotel di India.

Saat hendak melakukan transfer menggunakan rekening banknya, ia diminta untuk mengisi data diri, termasuk nama lengkap, nama orang tua, alamat rumah dan lain-lain. Khawatir datanya di curi, ia akhirnya memilih menggunakan Bitcoin.


Selain membantu kecepatan transaksi, Lewis juga mengklaim Bitcoin menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi, khususnya di negara-negara yang memiliki infrastruktur finansial kurang stabil.

Pada mata uang tradisional, ada saat-saat ketika sistem yang dimiliki bank down sehingga kita tidak dapat bertransaksi, misalnya karena kesalahan teknis atau karena regulasi pemerintah sehingga bank tidak dapat beroperasi maksimal. “Seperti di Yunani kemarin,” beberapa waktu lalu,” katanya.


BACA: BI Minta Publik Mewaspadai Transaksi Bitcoin

Tidak demikian dengan Bitcoin. Karena sifatnya yang peer-to-peer, sistem Bitcoin tidak memiliki single point of failure, baik secara teknis maupun sistem. Ini membuat kita tak khawatir tidak dapat mengakses “dompet” dan uang kita.

Kelebihan lainnya adalah biaya transaksi yang cenderung murah, khususnya untuk transfer antarnegara. “Posisi Bitcoin ada di antara layanan yang cepat tetapi mahal seperti transfer bank, dan layanan yang murah tetapi lambat seperti Western Union,” kata Lewis.

Lalu apakah Bitcoin dapat digunakan sebagai instrument investasi? Bisa saja, tapi resikonya tinggi. Sebab, nilai Bitcoin dapat berubah dengan cepat. Bitcoin pernah mencapai harga hingga $1.200 (sekitar Rp16 juta), namun sekarang hanya ada di angka $300 (sekitar Rp4 juta). “Tapi pilihan kembali pada pengguna,” kata Lewis.

BACA: Indomaret: Tak Ada Program Penjualan Bitcoin


Advertising
Advertising


PINGIT ARIA

Berita terkait

Akademi Crypto Gelar Event Road to Bitcoin Halving

15 hari lalu

Akademi Crypto Gelar Event Road to Bitcoin Halving

Akademi Crypto gelar event kripto terbesar di dunia yakni Road to Bitcoin Halving yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu, 7 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bitcoin Diprediksi Tembus Rekor Tertinggi ke Rp 1,16 Miliar usai Pernyataan Dovish The Fed

40 hari lalu

Bitcoin Diprediksi Tembus Rekor Tertinggi ke Rp 1,16 Miliar usai Pernyataan Dovish The Fed

Bitcoin (BTC) diperkirakan kembali menembus rekor dan mencapai level all-time high (ATH) sebelum memasuki wilayah overbought atau keadaan jenuh beli.

Baca Selengkapnya

Tembus 72 Ribu Dolar AS atau 1,1 Miliar Per Keping, Apa Itu Bitcoin?

49 hari lalu

Tembus 72 Ribu Dolar AS atau 1,1 Miliar Per Keping, Apa Itu Bitcoin?

Kenaikan harga Bitcoin menjadi buah bibir di dunia kripto dan investasi karena per keping menyentuh Rp 1,1 miliar. Apakah itu Bitcoin?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

56 hari lalu

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

Ekonom senior UI Faisal Basri menentang rencana penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar, Apa Sebab dan Artinya?

56 hari lalu

Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar, Apa Sebab dan Artinya?

CEO Indodax Oscar Darmawan membeberkan pemicu harga Bitcoin yang terus menanjak hingga menembus Rp 1 miliar.

Baca Selengkapnya

El Salvador Tawarkan Kewarganegaraan bagi Investor Bitcoin yang Menyumbang Program Pemerintah

22 Desember 2023

El Salvador Tawarkan Kewarganegaraan bagi Investor Bitcoin yang Menyumbang Program Pemerintah

El Salvador akan mulai memberikan percepatan kewarganegaraan kepada warga negara asing yang menyumbang bitcoin untuk program pemerintah.

Baca Selengkapnya

Harga Bitcoin Diprediksi Menguat hingga Awal Tahun 2024, Ini Penjelasannya

10 Desember 2023

Harga Bitcoin Diprediksi Menguat hingga Awal Tahun 2024, Ini Penjelasannya

Bitcoin masih memiliki potensi untuk menguat dan mencapai level resistance di level US$ 44.500 atau setara Rp 692 juta.

Baca Selengkapnya

Harga Bitcoin Diprediksi Meroket dan Tembus Rp 1,5 Miliar Tahun Depan, Begini Analisisnya

10 Desember 2023

Harga Bitcoin Diprediksi Meroket dan Tembus Rp 1,5 Miliar Tahun Depan, Begini Analisisnya

Harga Bitcoin (BTC) diprediksi mampu menembus rekor tertinggi di level US$ 100 ribu pada 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Bitcoin Melesat ke Rp 683 Juta, Apakah Bisa Naik Lagi?

8 Desember 2023

Harga Bitcoin Melesat ke Rp 683 Juta, Apakah Bisa Naik Lagi?

Sebagian besar investor optimistis bahwa Bitcoin akan mencapai harga yang lebih tinggi menjelang akhir tahun, bagaimana tanggapan trader Tokocrypto?

Baca Selengkapnya

Peretas Kora Utara Kemungkinan Curi Data Senjata Laser Korea Selatan

6 Desember 2023

Peretas Kora Utara Kemungkinan Curi Data Senjata Laser Korea Selatan

Polisi Korsel sedang menyelidiki apakah peretas Korea Utara, yang dituduh mencuri data dari 14 entitas, juga mencuri informasi teknologi pertahanan.

Baca Selengkapnya