Komoditas Utama, Asparagus Dongkrak Ekonomi Warga Badung

Reporter

Jumat, 13 November 2015 23:00 WIB

Pedagang sayur-mayur. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pertanian Kabupaten Badung, Bali, menjadikan sayuran asparagus sebagai komoditas utama dalam meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Plaga, karena banyak diminati pasar mancanegara dan kebutuhan pariwisata di Pulau Dewata.

"Asparagus ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan pemasarannya secara global sangat cepat, sehingga sangat tepat dikembangkan budidaya sayuran tersebut," kata Kadis Pertanian Kabupaten Badung, Ir I Gusti Agung Sudaratmaja, di Badung, Jumat (13 November 2015).

Menurut dia, apabila budidaya asparagus ini terus berkembang, maka isu persaingan perdagangan bebas di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, di Bali dapat ditekan melalui upaya tersebut.

Ia menjelaskan, sejak 2015 pendapatan petani asparagus di Desa Plaga, Badung itu, naik menjadi lima kali lipat yang sekaligus menjawab kesenjangan sosial di daerah perkotaan dan pedesaan di daerah tersebut.

"Dari kajian ekonomi para petani di Desa Plaga mampu meraup omset lima kali lipat atau 21 juta per bulan dari hasil penjualan asparagus itu," ujarnya.

Selain itu, komoditas sayuran asparagus ini menjawab semua sinergitas pertanian dan pariwisata di Pulau Dewata sehingga pihaknya optimistis ke depannya budidaya sayuran itu akan menjadi rujukan dari daerah lainnya.

"Namun, upaya ini juga perlu dukungan media massa untuk promosi hasil pertanian asparagus dan bagaimana keuntungan yang diperoleh dari budidaya sayur itu," ujarnya.

Sudaratmaja mengakui, kendala yang dihadapi petani asparagus di desa itu yakni kewalahan memenuhi permintan konsumen yang semakin meningkat untuk diekspor ke luar negeri, karena kualitas produksi sayur jenis itu sangat baik.

Namun, pihaknya akan terus berupaya mendorong petani asparagus itu agar terus meningkatkan produksinya melalui perluasan lahan dan pembibitan secara mandiri.

Berdasarkan surat edaran dari Menpan-RB, seluruh SKPD yang ada dimasing-masing daerah disetiap provinsi wajib miliki satu inovasi, sehingga Kabupaten Badung memiliki terobosan budidaya sayur Asparagus.

"Tahun 2015 budidaya asparagus ini masuk nominasi top 25, dari kegiatan Menpan RB menyisihkan 1.000 peserta lebih," ujarnya.

Strategi untuk pengembangan asparagus dengan memikirkan produksi asparagus secara lokal, namum dikenal global.

Ia menambahkan, kegiatan budidaya sayur itu betul-betul dilakukan mandiri para petani dengan terus berkereatifitas, mengembangkan potensi masyarakat, mencari ikon untuk di promosikan, kajian ekonomis.

Kemudian, mampu menjadikan desa jadi pusat pertumbuhan ekonomi, secara mandiri Desa Plaga mampu memutar pertumbuhan ekonomi dari produksi asparagus hingga Rp4 miliar hingga Rp 6 miliar per tahun perputaran uang terjadi.

"Untuk itu, dengan adanya budidaya ini juga dapat mendongkrak produksi sayuran lain di desa plaga seperti tomat ceri, beby corn, beby buncis, muncuk waluh," ujarnya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Branding Kuliner Khas, Petani Yogyakarta Akan Buat Produk dengan Merek Sama

23 Januari 2023

Branding Kuliner Khas, Petani Yogyakarta Akan Buat Produk dengan Merek Sama

Produk minuman dari petani Kota Yogyakarta itu memanfaatkan hasil panen dari 275 kelompok pengelola Kampung Sayur.

Baca Selengkapnya

Keajaiban Biji Semangka untuk Kulit dan Rambut Pria, Bikin Subur

22 Februari 2018

Keajaiban Biji Semangka untuk Kulit dan Rambut Pria, Bikin Subur

Buah semangka yang lezat tidak hanya enak dimakan daging buahnya saja, biji semangka juga memiliki beberapa manfaat yang baik untuk kesehatan.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Nasional, Sambas Perkenalkan Tiga Jenis Jeruk

13 November 2017

Hari Kesehatan Nasional, Sambas Perkenalkan Tiga Jenis Jeruk

Memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-53 di Jakarta, Pemerintah Kabupaten Sambas perkenalkan tiga jenis jeruk, jeruk Siam, Madu, dan Madu Susu

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Nasional, Jeruk Pontianak bukan dari Pontianak

13 November 2017

Hari Kesehatan Nasional, Jeruk Pontianak bukan dari Pontianak

Jeruk Pontianak ternyata bukan berasal dari Pontianak. Jeruk ini ikut memeriahkan bazar Hari Kesehatan Nasional.

Baca Selengkapnya

Penghasilan Petani Kedelai Cuma Seperempat Upah Penyapu Jalan  

5 Agustus 2017

Penghasilan Petani Kedelai Cuma Seperempat Upah Penyapu Jalan  

Petani di Jawa Barat tidak tertarik menanam kedelai karena penghasilannya minim.

Baca Selengkapnya

Buah Kegemaran Ternyata Mengandung 20 Jenis Pestisida

21 Juli 2017

Buah Kegemaran Ternyata Mengandung 20 Jenis Pestisida

hati-hati, usim panas seperti ini, setidaknya buah kesukaan Anda seperti strawberry mengandung 20 jenis pestisida.

Baca Selengkapnya

Jadi Mitra PT Agro Jabar, Petani Garut Tanam Jeruk Lemon  

12 Mei 2017

Jadi Mitra PT Agro Jabar, Petani Garut Tanam Jeruk Lemon  

PT Agro Jabar melibatkan petani dalam penanaman jeruk lemon di Desa Sindang Sirna, Cigedug, Kabupaten Garut.

Baca Selengkapnya

Angkat Ekonomi Desa, Daerah Ini Potensial Kembangkan Buah

10 April 2017

Angkat Ekonomi Desa, Daerah Ini Potensial Kembangkan Buah

Faktor yang harus mendapatkan perhatian, salah satunya adalah masalah modal atau fasilitas pembiayaan bagi petani.

Baca Selengkapnya

Permintaan Tinggi, Petani Gencar Tanam Buah Naga

4 April 2017

Permintaan Tinggi, Petani Gencar Tanam Buah Naga

Harga buah naga di tingkat petani berkisar Rp 15-20 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Sebab Petani Sawit Morowali Beralih Tanam Buah Naga  

4 April 2017

Sebab Petani Sawit Morowali Beralih Tanam Buah Naga  

Para petani di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, setahun terakhir gencar menanam buah naga.

Baca Selengkapnya