RI Adopsi Standar Kompetensi Kerja Australia, Apa Saja?  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 11 November 2015 17:59 WIB

Seorang pekerja menyelesaikan pakaian pelindung khusus yang memenuhi standar yang akan digunakan petugas kesehatan untuk merawat pasien virus ebola di pabrik berbasis US Lakeland Industries di kota Anqiu di China, 30 Oktober 2014. AP/Wayne Zhang

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia menetapkan standar kompetensi kerja nasional bidang logistik dengan mengadopsi standar kerja dari Australia untuk lima bidang profesi logistik. Penetapan ini dituangkan dalam konvensi standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) bidang logistik.

Deputi Menko Perekonomian Bidang Perdagangan dan Industri Edi Putra Irawady mengatakan kelima bidang profesi itu ialah warehouse operator, logistic administrative officer, warehouse supervisor, freight forwarder, dan supply chain manager.

"Standardisasi kelima bidang profesi itu sudah disepakati oleh lima negara, yakni Australia, Cina, Indonesia, Filipina, dan Vietnam di dalam pembahasan negara-negara anggota APEC transport and logistics," ujarnya saat membuka SKKNI bidang logistik, Rabu, 11 November 2015.

Konvensi tersebut diikuti praktisi logistik, seluruh stakeholder logistik, akademisi logistik, dan asosiasi pelaku usaha al: Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (Asdeki) dan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), serta Kadin Jakarta Utara.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan sertifikat lembaga sertifikasi profesi (LSP) dari BNSP kepada LSP Insan Prima yang didirikan oleh kerja sama tiga asosiasi bidang logistik, yakni ALFI, Asdeki dan Aptrindo, serta kepada LSP Politeknis Pos Bandung.

Eddi mengatakan pemerintah mengharapkan sumber daya manusia penyedia jasa logistik memenuhi standar kompetensi tersebut guna menghadapi persaingan bisnis logistik di tingkat global dan Asean.

Apalagi, kata dia, saat ini Indonesia sudah menjadi pasar tunggal sasaran dalam persaingan logistik di tingkat Asean, mengingat jumlah penduduk dan pasar konsumsi masyarakat Indonesia potensial.

Namun, kata dia, kendati Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan diberlakukan pada awal 2016, sesungguhnya praktek liberalisasi industri dan logistik di tingkat ASEAN itu sendiri sudah terjadi sejak lama.

"Jadi MEA yang akan berlaku pada awal 2016 itu saya kira tidak perlu terlalu dicemaskan. Yang terpenting kita persiapkan diri kita dengan SDM yang mumpuni termasuk di bidang logistik. Sebab SDM Logistik itu merupakan kunci dalam memenangi persaingan dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Eddi mengatakan pemerintah juga mendorong Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) agar lebih cepat memberikan sertifikasi kepada lembaga sertifikasi profesi yang sudah dilaksanakan oleh asosiasi terkait bidang logistik.



BISNIS.COM


Berita terkait

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

3 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

3 hari lalu

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, ditunjuk menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

11 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

14 hari lalu

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

SIAPkerja merupakan sistem dan aplikasi pelayanan dan ketenagakerjaan digital yang dirilis Kemnaker dengan konsep SSO. Begini maksudnya.

Baca Selengkapnya

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

33 hari lalu

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.

Baca Selengkapnya

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

35 hari lalu

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

Payaman menilai aplikator wajib memberikan THR kepada ojol karena masuk kategori pekerja dengan jam kerja tidak tentu.

Baca Selengkapnya

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

39 hari lalu

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

Presiden Jokowi ingin mempertajam desain besar ekonomi dan ketenagakerjaan untuk 10 tahun ke depan. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

42 hari lalu

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

47 hari lalu

Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

Pencetus THR adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi. Siapa dia? Bagaimana kiprahnya?

Baca Selengkapnya

Narendra Modi Bakal Prioritaskan Reformasi Ketenagakerjaan Jika Menang Pemilu India

14 Februari 2024

Narendra Modi Bakal Prioritaskan Reformasi Ketenagakerjaan Jika Menang Pemilu India

Partai Bharatiya Janata mengatakan Narendra Modi dapat memprioritaskan reformasi ketenagakerjaan jika ia menang pemilu pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya