Wow, Pertalite Terjual di 250 Kota Sejak Diluncurkan

Reporter

Rabu, 11 November 2015 13:50 WIB

Petugas memasang stiker Pertalite sebelum peluncuran di SPBU Gandaria, Jakarta Timur, 23 juli 2015. Bahan bakar pertamina yang baru, Pertalite rencananya akan diluncurkan besok, 24 Juli 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Surabaya - Juru bicara PT Pertamina (Persero), Wianda Pusponego, memperkirakan 400-500 liter per hari peralihan konsumsi Premium ke pertalite di Jawa Timur. Alasannya terjadi sekitar penurunan penjualan Premium 6.400 liter per hari ke 6.000 liter per hari.

"Animo masyarakat semakin tinggi. Market share pertalite mencapai 11 persen dari penjualan nasional saat ini," kata dia, di kantor Terminal Bahan Bakar Minyak, Surabaya, Selasa, 10 November 2015.

Menurut dia, hingga akhir Oktober penjualan Pertalite menjadi 178.230 kiloliter sejak peluncuran bahan bakar dengan kadar oktan 90 itu pada Juli lalu. Penjualan pertalite, kata dia, telah tersebar di 250 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia. "Ini jumlah menggembirakan. Masyarakat telah mempunyai pola preferensi BBM sesuai jenis kendaraannya," kata dia.

Distribusi bahan bakar produk baru tersebut sudah mencapai 1.642 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Wianda menargetkan akhir tahun ini pertalite dapat terjual di 1.920 SPBU.

Sebelumnya, Direktur Pemasaran PT Pertamina (persero) Ahmad Bambang menyatakan penjualan Pertalite terus meningkat. Malah, sekitar 12 persen pengguna Premium sudah beralih ke Pertalite.

"Penjualan Pertalite sudah mencapai 4.000 kiloliter per hari. Atau dua kali penjualan Pertamax tahun lalu, yang rata-rata 2.000 kiloliter per hari," ujarnya, pekan lalu.

PT Pertamina melakukan uji coba pasar Pertalite pada 101 SPBU di Jawa, per 24 Juli 2015. Rinciannya, 40 unit di Jakarta dan Bandung, 28 SPBU di area peristirahatan Jawa Barat serta 33 SPBU di Surabaya dan sekitarnya.

Kata Ahmad, uji coba tersebut, dilakukan untuk melihat respons konsumen. Namun, dalam waktu tiga bulan lebih, terjadi pertumbuhan di luar dugaan. Dari 101 SPBU yang menjual Pertalite, tumbuh menjadi 1.250 SPBU. "Ini di luar dugaan. Ternyata animo masyarakat sangat kuat. Minggu kedua setelah diluncurkan, malah hampir menembus seluruh Indonesia," ujarnya.

Menurutnya, penjualan Pertalite sudah berhasil menggeser konsumsi Premium sekitar 12-13 persen. Sementara, satu persen dari pengguna Pertamax juga berpindah ke Pertalite.

Masyarakat sudah mulai membutuhkan BBM yang ramah lingkungan. Sebab, Pertalite merupakan produk BBM dengan research octane number (RON) 90, yang cocok untuk spesifikasi kendaraan di Indonesia. Pembakarannya juga lebih bagus dibanding Premiun.

Pertalite juga sudah dilengkapi dengan zat aditif yang tidak dimiliki Premium, yang berfungsi detergency. Sehingga kebersihan intake valve dan ruang bakar mesin akan lebih terjaga. "Secara ekonomi wajar. Pertalite memang lebih mahal dari Premiun. Namun, dari per kilometer jarak tempuhnya, sebetulanya sama," ujarnya.

Pertamina akan serius untuk mengembangkan ini, dengan memenuhi kebutuhan masyarakat. "Seberapa pun kebutuhan masyarakat akan kita penuhi," ujarnya.

ANDRI EL FARUQI | ALI HIDAYAT

Berita terkait

Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

4 hari lalu

Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, memperkenalkan sistem pengendali pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut dengan Fuel Card 5.0

Baca Selengkapnya

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

5 hari lalu

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

Pertamina Patra Niaga menampik adanya penghapusan Pertalite menjadi Pertamax Green 95 di seluruh SPBU.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

11 hari lalu

Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Sebut Konsumsi BBM Capai Puncak Tertinggi di H-1 Lebaran

22 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Sebut Konsumsi BBM Capai Puncak Tertinggi di H-1 Lebaran

Pertamina Patra Niaga menyebut kenaikan tertinggi gasoline terjadi pada produk Pertamax Turbo yang mencapai 104 persen.

Baca Selengkapnya

Bahaya BBM Campur Air pada Kendaraan, Bagaimana Mengatasinya?

30 hari lalu

Bahaya BBM Campur Air pada Kendaraan, Bagaimana Mengatasinya?

Belum lama ini kasus BBM campur air mengemuka. Apa bahayanya bagi kendaraan? Bagaimana mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Konsumsi BBM Jenis Gasolin saat Lebaran di Sumatra Barat Diprediksi Naik, Gasoil Turun

33 hari lalu

Konsumsi BBM Jenis Gasolin saat Lebaran di Sumatra Barat Diprediksi Naik, Gasoil Turun

Pertamina Patra Niaga memprediksi konsumsi BBM jenis gasolin bakal meningkat saat libur Idul Fitri 2024 di Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya

BBM Oplosan dan Pertamax Palsu Beredar di Sekitar Jakarta, Dosen ITB Ungkap Kerugian Korban

35 hari lalu

BBM Oplosan dan Pertamax Palsu Beredar di Sekitar Jakarta, Dosen ITB Ungkap Kerugian Korban

Pengelola SPBU mengubah warna Pertalite yang hijau menjadi biru seperti Pertamax.

Baca Selengkapnya

Kasus Pertalite Campur Air, Pelaku Terancam Penjara 6 Tahun

35 hari lalu

Kasus Pertalite Campur Air, Pelaku Terancam Penjara 6 Tahun

Pertamina menyatakan pelaku kasus pencampuran Pertalite dengan air bisa dikenai sanksi pidana 6 tahun penjara dan denda Rp 60 miliar.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Segera Dihapus? Berikut Kandungan Pertamax 92

36 hari lalu

Pertalite Akan Segera Dihapus? Berikut Kandungan Pertamax 92

Rencana penghapusan Pertalite telah disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Baca Selengkapnya

Pertamax Palsu Bikinan SPBU Nakal, Ini Tips Cek Kualitas dan Kemurnian BBM

36 hari lalu

Pertamax Palsu Bikinan SPBU Nakal, Ini Tips Cek Kualitas dan Kemurnian BBM

Polisi mengungkap kasus pemalsuan bahan bakar minyak atau BBM jenis Pertamax di Tangerang, Jakarta Barat dan Kota Depok

Baca Selengkapnya