OJK Dorong Sukuk Biayai Infrastruktur  

Reporter

Rabu, 11 November 2015 11:21 WIB

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali (KOMUNIKA)

TEMPO.CO, Jakarta - PT Penilai Harga Efek Indonesia atau dikenal dengan Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) meluncurkan kembali indeks obligasi efek sukuk yang bernama Indonesia Sukuk Index (ISIX). Selain itu, diluncurkan indeks obligasi komposit yang bernama Indonesia Composite Bond Index (ICBI).

Direktur Utama IBPA Ignatius Girendroheru mengatakan ISIX dan ICBI adalah lanjutan dari kegiatan penerbitan Indonesia Bond Indexes (INDOBeX) pada 2014. "Ini merupakan bagian dari program pengembangan pasar surat utang yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan," katanya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 11 November 2015.

Kepala Pengawas Pasar Modal II OJK Fahri berharap indeks ini bisa membantu proyek infrastruktur yang sedang digalakkan pemerintah. "Diharapkan obligasi bisa menjadi salah satu sumber pendanaan bagi pembangunan infrastruktur," katanya.

Fahri menambahkan, indeks obligasi di Indonesia saat ini tidak cukup banyak. Selayaknya indeks harga saham gabungan (IHSG), ICBI dan ISIX diharapkan bisa menjadi acuan bagi pasar obligasi dan sukuk. "Kami ingin indeks ini setara dengan IHSG."

OJK mencatat, hingga akhir Oktober 2015, ada 80 sukuk korporasi yang diterbitkan di Indonesia senilai total Rp 14,48 triliun. Sejalan dengan sukuk korporasi, sukuk negara yang bisa diperdagangkan mencapai Rp 229 triliun dengan total 66 seri sejak pertama kali dikenalkan pada 2008.

Per Oktober 2015, konstituen ISIX terdiri atas 33 seri sukuk yang meliputi 16 seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) akad ijarah serta 17 seri sukuk korporasi akad ijarah dengan total nilai kapitalisasi pasar Rp 106,6 triliun.

Kinerja ISIX Composite sejak awal 2015 tumbuh 4,34 persen year-to-date, sedangkan ISIX Government dan ISIX Corporate masing-masing tumbuh 4,24 persen dan 7,87 persen year-to-date. Sejak diterbitkan pada 10 Agustus 2009, ISIX Composite telah mencatatkan imbal hasil kumulatif sebesar 67,54 persen.

Sementara itu, per Oktober 2015, konstituen ICBI terdiri atas 327 seri obligasi serta sukuk yang terdiri atas 57 seri Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan 270 seri obligasi serta sukuk korporasi dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 1.349 triliun. Sejak diterbitkan pada 10 Agustus 2009, ICBI telah mencatatkan imbal hasil kumulatif sebesar 80,44 persen.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

40 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

Kebijakan OJK dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan

21 Februari 2024

Kebijakan OJK dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan

Berikut sejumlah kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan..

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

Cara Cek Nama di BI Checking atau SLIK OJK Terbaru secara Online

30 Januari 2024

Cara Cek Nama di BI Checking atau SLIK OJK Terbaru secara Online

Cara cek nama di BI Checking atau SLIK OJK hanya membutuhkan waktu paling lambat 1 hari kerja. Berikut ini langkah-langkah dan syaratnya.

Baca Selengkapnya

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.

Baca Selengkapnya

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.

Baca Selengkapnya

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Daftar Asuransi yang Izin Usahanya Dicabut OJK Tahun Ini, Terbaru PT Aspan

4 Desember 2023

Daftar Asuransi yang Izin Usahanya Dicabut OJK Tahun Ini, Terbaru PT Aspan

Sejumlah perusahaan asuransi dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun ini. Perusahaan mana saja?

Baca Selengkapnya