BNI Berhasil Restrukturisasi 80 Persen Kredit Macet  

Reporter

Selasa, 10 November 2015 08:22 WIB

BNI

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) hingga saat ini telah berhasil merestrukturisasi kredit macet (NPL)-nya sekitar 80 persen dari total kredit macet yang ada. "Kita memang jaga-jaga melakukan restrukturisasi untuk debitur yang bermasalah," kata Direktur BNI Sutanto, saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 9 November 2015.

Ia menuturkan harapan dari dilakukannya restrukturisasi tersebut maka akan terjadi penurunan rasio NPL. "Jadi, nanti akan pindah dari NPL ke pra-NPL, lalu yang pra-NPL ke performing loan," kata Sutanto. Terlebih ketika performa kredit sudah lebih baik pasca direstrukturisasi akan membantu pembalikan cadangan kepada laba dan tingkat permodalan.

Sutanto berujar, BNI mengalami penurunan laba karena sebagian laba disisihkan untuk cadangan kredit macet. Pihaknya melihat cadangan perlu ditingkatkan hingga 10 persen, dan dijaga di level 129 persen. Hal ini dikarenakan langkah pencegahan kredit macet masih diperlukan, mengingat daya beli masyarakat yang lemah, serta tingkat konsumsi masyarakat yang juga masih rendah. "Ini bisa dilihat dari angka-angka consumer goods kita."

Terkait dengan upaya penghapusan kredit macet (write off) menurut Sutanto bukanlah hal yang mudah. Ia pun tak menginginkan rasio kredit macet (NPL) bagus dengan bergantung pada write off. "Write off ini nggak gampang, teman-teman kami di lapangan harus paham supaya tetap selektif dan nggak gampang kasih kredit," ujarnya.

Adapun sektor yang paling banyak dilakukan write off, menurutnya adalah kredit sektor mikro, sedangkan untuk korporasi jumlahnya kecil. "Paling besar di perdagangan karena omzet mereka turun 30-40 persen, jadi kemarin hampir Rp 2 triliun kita restrukturisasi," kata Sutanto. Cara restrukturisasi yang dilakukan menurutnya adalah dengan memberi perpanjangan waktu pelunasan ataupun pembayaran bunga di belakang.

Sementara itu, untuk menjaga posisi permodalan, BNI menurut Sutanto juga sedang dalam proses pengkajian untuk revaluasi aset. "Upaya untuk melakukan itu ada, tapi kita tetap harus evaluasi dulu," katanya. Hal yang dipertimbangkan adalah seberapa besar dampak revaluasi tersebut terhadap nilai atau penambahan aset perusahaan.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

15 hari lalu

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

Turunnya pendapatan sebagian peminjam pinjol menaikkan risiko kredit macet di masa lebaran.

Baca Selengkapnya

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

46 hari lalu

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.

Baca Selengkapnya

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

53 hari lalu

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

Prabowo Subianto bercerita, dia pernah punya utang di PT Bank Mandiri Tbk dan telah membayar utang itu 100 persen tanpa potongan.

Baca Selengkapnya

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

1 Februari 2024

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

Aset Bank Mandiri pada 2023 mencapai Rp 2.174 triliun. Ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi dan komersial.

Baca Selengkapnya

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

30 Januari 2024

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

Jokowi mengaku sangat senang melihat kredit macet permodalan yang terbilang lebih rendah dibanding temuan kredit macet perbankan.

Baca Selengkapnya

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

28 Januari 2024

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengunjungi Kampung Nelayan Kurnia di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

26 Januari 2024

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

Cicilan UKT ITB via Pinjol Danacita berpotensi jadi kredit macet.

Baca Selengkapnya

Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

26 Januari 2024

Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

Pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud Md berjanji bakal menghapus kredit macet petani dan nelayan jika jadi pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan

26 Januari 2024

Mahfud Md Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md berjanji akan menghapus kredit macet petani dan nelayan.

Baca Selengkapnya

Daftar Lowongan Kerja BUMN dan Swasta dengan Tenggat 31 Januari 2024

20 Januari 2024

Daftar Lowongan Kerja BUMN dan Swasta dengan Tenggat 31 Januari 2024

Peluang lowongan kerja terbuka untuk Anda dengan pendidikan minimal SMA dan S1 yang baru lulus (fresh graduate) maupun yang sudah berpengalaman.

Baca Selengkapnya