Ekonomi Cuma Tumbuh 4 Persen, PHK di Balikpapan Meningkat

Reporter

Senin, 9 November 2015 14:26 WIB

Kilang minyak mentah Balikpapan, Kalimantan. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Balikpapan - Bank Indonesia Cabang Balikpapan memprediksi pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) di wilayah tersebut maksimal hanya berkisar 4 persen. Pertumbuhan ini masih sesuai asumsi pertumbuhan ekonomi nasional yang dipatok di bawah 5 persen akibat melambatnya perekonomian global saat ini.

“Maksimal hanya bisa tumbuh 4 persen saja, itu sudah lumayan,” kata Kepala BI Cabang Balikpapan, Suhatman Tabrani, Senin, 9 November 2011.

Suhatman menilai, Balikpapan juga terdampak langsung lesunya perekonomian global. Sektor industri pertambangan, minyak gas, dan perkebunan di Balikpapan sudah mulai merasakan turunnya harga pasar dunia produk batu bara, minyak bumi, dan minyak sawit (crude palm oil).

Tahun-tahun sebelumnya, perekonomian Balikpapan relatif stabil dengan rata-rata pertumbuhan PDRB dengan migas mencapai angka 4,6 persen per tahun. Adapun pertumbuhan PDRB tanpa migas malah bisa mencapai angka 6,8 persen per tahun. “Persentase itu rata-rata pertumbuhan PDRB selama 4 tahun terakhir di Balikpapan,” ujar Suhatman.

Industri pengolahan minyak Balikpapan masih mendominasi PDRB sebesar 49,6 persen yang disusul industri konstruksi, transportasi pergudangan, perdagangan hotel, jasa keuangan, informasi dan komunikasi, penyedia akomodasi makan minum, real estate, dan lain lain. Menurut Suhatman, sektor industri pengolahan minyak Pertamina ini menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Balikpapan.

Sehubungan itu, BI Balikpapan memprediksi, melambatnya ekonomi ini berdampak negatif terhadap gelombang pemutusan hubungan kerja di hampir seluruh sektor lokal setempat. Gelombang PHK ini bukan hanya terjadi di Balikpapan, melainkan juga di seluruh kota/kabupaten. “Dampaknya sudah terasa ada PHK di perusahaan Balikpapan,” ungkapnya.

Suhatman menyatakan, pemerintah Balikpapan harus mendorong stimulus lewat proyek-proyek anggaran daerah. Proyek daerah ini nantinya yang akan merangsang pertumbuhan ekonomi berbagai sektor industri.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Balikpapan menyebutkan, ada sebanyak 2.743 karyawan setempat yang terkena PHK dari perusahaannya. Sebanyak 152 perusahaan Balikpapan dilaporkan sudah merumahkan karyawannya akibat pelemahan harga batu bara, minyak mentah, dan kelapa sawit.

Pemkot Balikpapan bahkan sudah berencana membangun kampung PHK yang peruntukannya memberikan pelatihan dan keterampilan pada para pencari kerja ini. Kampung PHK juga akan disinergikan dengan Balai Latihan Kerja (BLK). Kampung PHK diharapkan mampu meningkatkan kemampuan wirausaha pekerja Balikpapan yang terkena PHK.

SG WIBISONO

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

3 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya