Indofood Beri Penghargaan Kepada 7 Peneliti Pangan

Reporter

Kamis, 5 November 2015 23:00 WIB

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh peneliti bidang pangan Indonesia meraih penghargaan dari Indofood atas pengabdiannya di bidang ilmu dan teknologi demi mewujudkan target ketahanan pangan nasional.



"Apresiasi untuk researcher (peneliti)di Indonesia masih sangat kecil, padahal riset sangat penting untuk kita. Tujuan kami adalah mengangkat para researcher di Indonesia," kata Direktur Indofood Franciscus Welirang di Jakarta, Kamis (5 Oktober 2015).


Para peneliti yang berhak mendapatkan penghargaan berupa plakat, sertifikat serta dana bantuan penelitian adalah Prof. Dr. Slamet Budijanto, Dr. Ir. Hajrial Aswidinnoor dan Prof. Lilis Nuraida dari Institut Pertanian Bogor.


Kemudian Prof. Dr. Ir. Ali Agus dari Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Ir. Budi Santoso dari Universitas Papua, Prof. Dr. Ir. Yusnita dari Universitas Lampung dan Ir. Djoko Moerdono dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.


Slamet Budijanto menciptakan beras analog yang dibuat dari sumber karbohidrat lokal khas Indonesia, seperti jagung, sagu dan singkong. Penelitiannya ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap beras. Diversifikasi pangan juga akan terwujud.


Sedangkan Ali Agus menekuni teknologi pakan ternak. Dekan Fakultas Peternakan UGM itu telah membuat karya yang mendapat paten tingkat nasional seperti Gama Liquiod Bio Fertilizer dan Gama Burger Pakan Ruminansia. Saat ini Ali sedang mengambangkan diseminasi teknologi integrated farming. Dia mendampingi petani lewat program integrasi kelapa sawit dan ternak sapi.


Budi Santoso meneliti teknologi nutrisi ternak Ruminansia di Papua. Penelitiannya diharapkan dapat meningkatkan populasi sapi di sana.


Sementara itu, Lilis Nuraida adalah peneliti bidang mikrobiologi pangan, khususnya bidang prebiotik dan probiotik pangan. Dia meneliti manfaat mikroorganisme bagi keamanan pangan dan kesehatan manusia.


Yusnita mngembangkan teknik kultur jaringan untuk menghasilkan tanaman pisang berkualitas tinggi di Lampung. Dia berharap penelitiannya akan menghasilkan bibit-bibit unggul yang dapat dimanfaatkan masyarakat.


Djoko Moerdono adalah peneliti yang membudidayakan gandum di Indonesia. Pada 2003, dia berhasil menanam dan meluncurkan gandum varietas Dewata. Harapannya adalah mengurangi ketergantungan gandum impor di Indonesia.


Wakil Ketua Tim Pakar Indofood Riset Nugraha (IRN) dan Ketua Tim Seleksi Purwiyatno Hariyadi mengemukakan lima kriteria penentu dalam menyeleksi peneliti yang berhak menerima penghargaan.


Pertama, rekam jejak dari penelitian yang telah dipublikasi, juga kreativitas dan inovasi yang telah dilakukan, dilanjutkan dengan kepemimpinan dalam penelitian maupun organisasi profesi. Dedikasi peneliti untuk membuat penelitiannya bermanfaat bagi masyarakat juga menjadi salah satu faktor penentu.


"Juga tingkat penghargaan, karena banyak peneliti yang berprestasi tapi belum banyak mendapat penghargaan dalam negeri atau internasional," kata Purwiyatno.


ANTARA

Berita terkait

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

1 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

4 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

4 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

9 hari lalu

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival

Baca Selengkapnya

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

9 hari lalu

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

9 hari lalu

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.

Baca Selengkapnya

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

11 hari lalu

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?

Baca Selengkapnya

Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

11 hari lalu

Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

Telkom Indonesia kembali meraih penghargaan sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier versi LinkedIn Top Companies 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

11 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM

Baca Selengkapnya

Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

12 hari lalu

Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.

Baca Selengkapnya