Sektor Pariwisata Korea Utara Terus Menggeliat  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 5 November 2015 15:03 WIB

Menghabiskan waktu musim panas mengunjungi Korea Utara, bukan menjadi pilihan bagi sebagian wisatawan. Namun Young Pioneer Tours memperkenalkan pantai Korea Utara yang sangat bersih, tanpa sampah, laut yang biru dan tidak ada tindakan pencurian. Sederet keunggulan tersebut hanya ada di pantai Korut, tempat ini sangat layak dikunjungi, 16 Mei 2015. Dailymail.

TEMPO.CO, Jakarta - Meski memiliki aturan yang ketat ditambah isu pelanggaran hak asasi manusia, sektor pariwisata Korea Utara terus menggeliat seiring peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara setiap tahun.

Pada 2005, jumlah wisatawan asal negara Barat yang berkunjung ke negara komunis itu hanya ratusan. Sekarang angka itu naik menjadi 5.000 kunjungan per tahun, tidak termasuk sekitar 100 ribu wisatawan asal Cina.

Data tersebut diperoleh dari berbagai biro perjalanan wisata yang mulai tertarik mempromosikan sejumlah destinasi wisata di negara tersebut, seperti dilansir Channelnewsasi.com, Kamis, 5 November 2015.

Wisatawan seperti desainer situs web, Fann Saw, dan suaminya mengaku tertarik berkunjung ke negara tersebut meski sektor pariwisatanya masih terbatas. Tahun lalu, mereka masing-masing membayar sekitar US$ 2.000 untuk perjalanan selama 12 hari dari Malaysia. Tahun ini, mereka masing-masing membayar lebih dari US$ 1.000 untuk mengunjungi Pyongyang selama lima hari. “Saya kira sektor pariwisata merupakan cara cepat negara itu menghasilkan uang,” ujar Profesor Cheng Xiaohe, dosen di Renmin University of Cina.

Dia menyebut Korea Utara masih menghadapi sanksi ekonomi dari Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang. Hal itu menjadikan ekonomi negara itu sulit berkembang.

BISNIS




Berita terkait

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

7 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

7 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

9 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

12 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

14 hari lalu

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

16 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

20 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

23 hari lalu

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik

Baca Selengkapnya