Gangga Sukta Sulap Limbah Jadi Kerajinan Indah  

Reporter

Rabu, 4 November 2015 12:54 WIB

Pekerja menyelesaikan pembuatan patung jerapah, yang terbuat dari limbah bambu. Kerajinan ini dijual mulai harga 50 ribu hingga jutaan rupiah. Malang, 20 April 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

SWA.CO.ID, Jakarta - Apa yang ada di pikiran kita saat mendengar limbah rumah tangga? Bau, jijik, kotor, dan lainnya. Tapi, tahukah Anda kalau limbah rumah tangga bisa disulap menjadi kerajinan yang indah dan menarik?

CV Gangga Sukta merupakan perusahaan yang mengekspor kerajinan yang terbuat dari limbah rumah tangga, seperti kulit telur, kayu bekas, dan akar pohon.

Dari bahan-bahan itu dapat dibuat aneka kerajinan cantik, seperti jerapah, gajah, burung hantu, topeng, bebek, dan lain-lain. CV Gangga Sukta pertama kali mendapatkan pembeli ketika membuka toko di Pasar Sukowati, Bali.

Saat itu, mereka mengekspor dengan menggunakan kargo lain. Baru pada tahun 2000 CV Gangga Sukta mulai mengekspor sendiri dengan negara tujuan Kanada. Kini, mereka memiliki 2 toko yang ada di Jalan Andong dan Pasar Sukowati.

“Setiap bulan, kami dapat memproduksi 3-4 kontainer ukuran 40ft,” kata pemilik CV Gangga Sukta, Putu Gede Widnyana, di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta.

Untuk meningkatkan penjualan, perseroan menjamin produknya berkualitas serta menawarkan beragam desain menarik. Setiap bulan, dua desainer internal mengeluarkan karya baru nan unik agar pembeli tak lekas bosan. “Sebulan ada 10 desain baru. Tapi, belum tentu juga buyer suka (semuanya),” katanya.

Pasar ekspor CV Gangga Sukta saat ini adalah Amerika, Kanada, Jerman, Belanda, dan Malaysia. Amerika merupakan pasar terbesar. Setiap tahun, lanjut dia, pasar ekspor ini terus naik sekitar 70 persen. “Detailnya saya tidak ada datanya, tapi sudah mencapai miliaran dolar AS,” kata dia.

Putu Gede menyebut dua kesulitan terbesar yang dihadapi saat ini, yakni kebutuhan bahan baku yang tinggi serta desain yang sering dijiplak pemain lain. Pasalnya, perseroan memasarkan produknya lewat internet.

“Sehingga, banyak pengrajin lain curang. Mereka meniru desain yang kami buat. Bahkan ada yang sama persis. Sampai sekarang saya belum bisa menemukan cara menanggulanginya,” ujar dia.

Perusahaan juga harus menghadapi ketatnya persaingan harga. Beruntung, Putu memiliki 30-an pengrajin dan pemasok bahan baku sehingga bisa menghemat biaya.

Kadang-kadang ia menggunakan jasa tenaga lepas saat pesanan membludak. Biasanya, mereka hanya bertugas di tahap pekerjaan akhir (finishing) untuk menjaga kualitas produk yang menyasar segmen kelas menengah.

Putu Gede berharap pemerintah membantu memasarkan produk, misalnya dengan dilibatkan dalam pameran di luar negeri. "Kami sering mengikuti pameran di Jerman,” ujar dia.

swa.co.id


Berita terkait

Lion Air Group Gandeng 16 Perguruan Tinggi untuk Perkuat Ekosistem Penerbangan

43 hari lalu

Lion Air Group Gandeng 16 Perguruan Tinggi untuk Perkuat Ekosistem Penerbangan

Maskapai penerbangan Lion Air Group menggandeng 16 perguruan tinggi di Indonesia untuk memperkuat ekosistem penerbangan.

Baca Selengkapnya

Gebyar Wirausaha 10: Menuju Kesuksesan dan Berkah melalui Transformasi Bisnis

15 Februari 2024

Gebyar Wirausaha 10: Menuju Kesuksesan dan Berkah melalui Transformasi Bisnis

Gebyar Wirausaha ke-10 ini juga diharapkan menjadi gerbang utama dalam Program One Year Coaching (OYC) Batch 7.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

6 Februari 2024

Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

Kemenkop UKM berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung lahirnya wirausaha yang inovatif, berbasis teknologi, dan bertahan.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Umumkan Jawara Wirausaha Muda Mandiri 2023

20 Januari 2024

Bank Mandiri Umumkan Jawara Wirausaha Muda Mandiri 2023

Terpilih 12 pemenang di kategori Business Existing dan satu pemenang untuk kategori Business Plan.

Baca Selengkapnya

Finalis WMM 2023 Pamerkan Karya dan Kreasi Unggulannya

19 Januari 2024

Finalis WMM 2023 Pamerkan Karya dan Kreasi Unggulannya

Para finalis yang berhasil lolos seleksi dari lebih dari 8.000 pendaftar dari berbagai daerah di Indonesia memamerkan inovasi, kreativitas, dan inspirasi mereka.

Baca Selengkapnya

Finalis Kompetisi Wirausaha Muda Mandiri Unjuk Karya di Tunjungan Plaza

19 Januari 2024

Finalis Kompetisi Wirausaha Muda Mandiri Unjuk Karya di Tunjungan Plaza

Kompetisi dihelat Bank Mandiri sejak September 2023. Sudah masuk Top 20 Finalis Business Existing dan 4 Finalis Business Plan.

Baca Selengkapnya

Lolos Seleksi, 10 Peserta Indonesia Entrepreneur Challenge Lanjut Presentasi di Hadapan Investor

21 Desember 2023

Lolos Seleksi, 10 Peserta Indonesia Entrepreneur Challenge Lanjut Presentasi di Hadapan Investor

Sepuluh pelaku UMKM peserta Indonesia Entrepreneur Challenge (IEC) 2023 berkesempatan bertatap muka dan presentasi kepada sejumlah investor.

Baca Selengkapnya

HSBC Salurkan Pinjaman Rp 150 Miliar untuk Wirausaha Mikro Perempuan

29 November 2023

HSBC Salurkan Pinjaman Rp 150 Miliar untuk Wirausaha Mikro Perempuan

HSBC Indonesia menyalurkan pinjaman sosial Rp 150 miliar kepada wirausaha mikro perempuan melalui PT Mitra Bisnis Keluarga Ventura.

Baca Selengkapnya

MenkopUKM Berikan Apresiasi kepada 12 Wirausaha di Entrepreneur Award 2023

28 November 2023

MenkopUKM Berikan Apresiasi kepada 12 Wirausaha di Entrepreneur Award 2023

Pemberian apresiasi dari Kementerian Koperasi dan UKM kepada 12 wirausaha dan start-up dengan kriteria Best Product Innovation dan Business Impact.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Berkolaborasi Bersama Productive+ Dukung Teman Disabilitas Berwirausaha

18 November 2023

Telkomsel Berkolaborasi Bersama Productive+ Dukung Teman Disabilitas Berwirausaha

Implementasikan Prinsip ESG Berkelanjutan, Telkomsel Berkolaborasi Bersama Productive+ Dukung Teman Disabilitas Berwirausaha

Baca Selengkapnya