Izin Investasi Langsung, Dua Provinsi Ini Jadi Pilot Project  

Reporter

Selasa, 3 November 2015 05:09 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyiapkan dua provinsi sebagai pilot project untuk program izin investasi langsung konstruksi di kawasan industri tertentu. Dari dua provinsi itu, terdapat lima kawasan industri yang siap untuk melaksanakan pelayanan ini.

Empat kawasan industri berada di Jawa Tengah dan satu di Sumatera Selatan. "Kami telah menerima proposal dari dua provinsi tersebut yang menyatakan kesiapannya," kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangan resmi pada Senin, 2 November 2015.

Menurut Deputi Perencanaan Penanaman Modal BKPM Tamba Hutapea, lokasi kawasan industri dibutuhkan untuk menjawab target pemerintah dalam realisasi investasi selama lima tahun ke depan (2015-2019), yang mencapai Rp 3,518 triliun, naik dua kali lipat dari periode 2010-2014 yang hanya Rp 1,629 triliun atau tumbuh 15,1 persen per tahun.

Kebijakan ini untuk menjawab persoalan pertama para investor yang hendak berinvestasi di Indonesia, yaitu masalah lokasi. Franky menambahkan, berdasarkan lokasi, ditargetkan kawasan industri akan menyasar daerah-daerah di luar Jawa hingga mencapai 53,5 persen.

Sedangkan, sektor yang akan dikembangkan ialah industri sekunder sebesar 53,5 persen. "Ini artinya butuh lokasi. Harapan Kami ya di kawasan-kawasan industri ini," kata Tamba Hutapea dalam dialog investasi di Jakarta pada Senin, 2 November 2015.

Tamba menuturkan pengembangan sektor prioritas penanaman modal dalam lima tahun ke depan, antara lain, infrastruktur, pertanian, industri, maritim, kawasan, dan pariwisata. Salah satu dari beberapa prioritas tersebut, pemerintah akan mendorong perusahaan agar berada di dalam kawasan industri.

Berdasarkan data BKPM, Indonesia memiliki 85 kawasan industri pusat dengan jumlah lahan yang masih tersedia sebanyak 50 ribu hektare. Selanjutnya, pemerintah juga berencana menambah 14 kawasan industri baru di luar Jawa dengan total 29 ribu hektare. "Luas tanah yang tersedia sebesar itu tidak alasan untuk tidak mempercepat perizinan," kata Tamba.



AHMAD FAIZ IBNU SANI






Berita terkait

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

2 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

3 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

4 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

4 hari lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

4 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya