Kabut Asap Menggerus Kunjungan Turis ke Sumatera

Reporter

Senin, 2 November 2015 18:03 WIB

Warga Negara Asing mengenakan pakaian adat Banyuwangi diacara Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) di Taman Blambangan, Banyuwangi, 17 Oktober 2015. Pengembangan industri kreatif pariwisata alam dan budaya melalui even yang sering diadakan pemerintah Banyuwangi mampu mendongkrak kunjungan wisatawan asing dan domestik. ANTARA/Budi Candra Setya

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada penurunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di sejumlah bandar udara yang tersebar di wilayah Sumatera. Penurunan itu terlihat selama periode September hingga Oktober 2015.

Penyebab merosotnya kunjungan turis itu, diduga akibat kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan asap pekat selama berhari-hari. "Setelah letusan Gunung Sinabung, pariwisata di Sumatera tergerus asap. Padahal Agustus sempat meningkat," kata Kepala BPS Suryamin saat konferensi pers di Jakarta, Senin, 2 November 2015.

Menurut Suryamin, penyusutan jumlah kunjungan wisatawan paling besar terjadi di pintu masuk utama Sumatera yakni Bandara Kualanamu, Sumatera Utara. Selama September jumlah kunjungan turis asing di Bandara Kualanamu tercatat 14.857 turis. "Artinya turun 9,9 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai 16.490 kunjungan."

Selain itu penurunan kunjungan yang cukup drastis juga terjadi di Bandara Hang Nadim, Batam. Tercatat selama September jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Batam turun 12,97 persen menjadi 117.089 turis dibandingkan Agustus yang mencapai 134.540 turis.

Namun jumlah kedatangan turis asing di Bandara Minangkabau Sumatera Barat justru meningkat meskipun tidak signifikan. Kenaikannya hanya sekitar 2,23 persen dari 3.685 menjadi 3.767.

Secara keseluruhan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada September 2015 mencapai 869,2 ribu atau naik 9,84 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu 791,3. Dan didominasi oleh wisatawan asal Malaysia, Singapura, Australia, Cina dan Jepang.

INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

16 jam lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

2 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

3 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

4 hari lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

8 hari lalu

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

11 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

11 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

12 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

12 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

12 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya