Soal 4.000 PMA Kemplang Pajak, Pengamat: Benahi Sistem  

Reporter

Editor

Sugiharto

Kamis, 29 Oktober 2015 04:24 WIB

Mantan bintang Persib Bandung, Zaenal Arief, terpilih sebagai Duta Pajak Dinas Pelayanan Pajak Pemerintah Kota Bandung. TEMPO/Putra Prima

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tengah memeriksa 4.000 perusahaan penanam modal asing yang terindikasi mengemplang pajak. Menurut pengamat perpajakan Yustinus Prastowo, pemeriksaan itu harus segera diikuti dengan pengembangan sistem kepatuhan yang baik.

"Kalau penegakan hukum memang, kan, menurut roadmap mereka dilakukan pada 2016, dalam RAPBN juga dibilang begitu," kata Direktur Utama Center for Indonesia Taxation Analysis itu kepada Tempo saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 28 Oktober 2015.

Dia menjelaskan, yang harus dilakukan pemerintah adalah perbaikan dari hulu hingga hilir. "Sejak administrasi legal di Kementerian Hukum dan HAM, perizinan di Badan Koordinasi Penanaman Modal dan pajak tidak sekadar aksi reaktif," ujarnya. Dia menyarankan pemerintah segera memperbaiki compliance risk management-nya dengan baik.

Salah satunya, Yustinus mencontohkan, dengan joint audit bersama instansi-instansi yang punya kaitan dengan penanaman modal asing (PMA) agar solusinya lebih komprehensif, efektif, dan berdampak. Sedangkan menyoal pemeriksaan, Prastowo menyarankan untuk menggunakan sistem sampling. Sebab, jika tidak, hanya akan membuang waktu mengingat tenaga yang dimiliki tidak sebanyak yang dibutuhkan.

"Jika nanti penanam modal asing tersebut terbukti bersalah, harus ditindak dengan tegas agar tidak menjadi kasus berulang-ulang. Namun penanam modal yang patuh sebaiknya mendapat perlakuan berbeda. Maka pemerintah memerlukan pembuktian yang sungguh-sungguh supaya tidak merugikan penanam modal yang patuh dan malah kontraproduktif pada investasi," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan ada 4.000 perusahaan penanam modal tengah diperiksa terkait dengan pengemplangan pajak. Kata dia, rata-rata mereka melakukan transfer pricing di bawah harga pokok. Ia juga menyatakan bahwa pemeriksaan yang dilakukan bukanlah menyoal pada potensi penerimaan negara, melainkan terkait dengan penegakan hukum bagi para wajib pajak.

INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

Kejaksaan Agung Tangkap Buron Penggelapan Pajak Rp 10,68 Miliar

26 Januari 2018

Kejaksaan Agung Tangkap Buron Penggelapan Pajak Rp 10,68 Miliar

Kejaksaan Agung menangkap buron tindak pidana pajak sebesar Rp 10,68 miliar, Albertus Irwan Tjahjadi Oedi. Terpidana tidak menyetor pajak ke negara.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Anies Baswedan Tagih Pajak 746 Mobil Mewah di DKI

12 Januari 2018

Begini Cara Anies Baswedan Tagih Pajak 746 Mobil Mewah di DKI

Untuk meningkatkan pembayaran pajak kendaraan bermotor, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengumumkan 746 mobil mewah penunggak pajak.

Baca Selengkapnya

Kementerian Koperasi: Baru 397 Ribu UMKM Bayar Pajak dari 59 Juta

29 Agustus 2017

Kementerian Koperasi: Baru 397 Ribu UMKM Bayar Pajak dari 59 Juta

Kementerian Koperasi dan UMKM menyebut hanya 397 ribu pelaku dari total UMKM yang membayar pajak.

Baca Selengkapnya

Badan Pajak DKI Razia Kendaraan Penunggak Pajak di 13 Wilayah  

11 Agustus 2017

Badan Pajak DKI Razia Kendaraan Penunggak Pajak di 13 Wilayah  

Sembari merazia tunggakan pajak, polisi menindak pelanggar lalu lintas, seperti tidak membawa surat kendaraan atau tidak menaati rambu.

Baca Selengkapnya

DKI Akan Kejar Penunggak Pajak Mobil Mewah Sampai ke Rumah  

11 Agustus 2017

DKI Akan Kejar Penunggak Pajak Mobil Mewah Sampai ke Rumah  

Perburuan penunggak pajak mobil mewah akan melibatkan Ditlantas Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Bawa Barcelona Tumbangkan MU, Neymar Juga Dapat Kabar Gembira

27 Juli 2017

Bawa Barcelona Tumbangkan MU, Neymar Juga Dapat Kabar Gembira

Neymar mendapatkan kabar bahwa dirinya terlepas dari kasus penggelapan pajak sesaat setelah Barcelona menumbangkan MU.

Baca Selengkapnya

Ditjen Pajak Perintahkan Satu Penunggak Disandera Setiap Hari  

14 Juli 2017

Ditjen Pajak Perintahkan Satu Penunggak Disandera Setiap Hari  

Direktorat Jenderal Pajak diminta bekerja lebih keras sehingga shortfall pajak bisa berkurang Rp 30 triliun.

Baca Selengkapnya

Dituntut 15 Tahun Penjara, Handang Mengaku Bukan Pelaku Utama  

22 Juni 2017

Dituntut 15 Tahun Penjara, Handang Mengaku Bukan Pelaku Utama  

Kepala Subdirektorat Bukti Permulaan, Direktorat Penegakan Hukum di Dirjen Pajak Handang Soekarno, irit bicara di depan hakim Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak Buru Wajib Pajak Nakal  

9 Mei 2017

Direktorat Jenderal Pajak Buru Wajib Pajak Nakal  

Data wajib pajak yang diperiksa saat ini ada di beberapa kantor wilayah pajak.

Baca Selengkapnya

Banding Messi Terkait Hukuman 21 Bulan Penjara Mulai Diproses MA

21 April 2017

Banding Messi Terkait Hukuman 21 Bulan Penjara Mulai Diproses MA

Banding Messi soal hukuman penjara 21 bulan terkait perkara pajak mulai ditangani Mahkamah Agung Spanyol.

Baca Selengkapnya