Partai Demokrat Mengingatkan Jokowi Hati-hati Bergabung TPP  

Reporter

Rabu, 28 Oktober 2015 15:38 WIB

Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. TEMPO/Cunding Levi

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono meminta Pemerintah mempertimbangkan kesiapan Indonesia terlebih dahulu sebelum memutuskan bergabung dalam kerja sama ekonomi Trans Pacific Partnership. Pernyataan itu disampaikan Ibas menanggapi hasil lawatan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat yang mengisyaratkan Indonesia bergabung TPP.

“Kami mengingatkan Presiden Jokowi dan Pemerintah untuk terlebih dahulu memastikan manfaat dan keuntungan bagi Indonesia,” kata Ibas dalam keterangan tertulisnya, Rabu 28 Oktober 2015. Pemerintah, kata dia, harus mengukur apakah dunia usaha dan masyarakat Indonesia benar-benar siap dengan syarat-syarat yang diminta TPP.

Selain itu, kesiapan kebijakan dan regulasi serta infrastruktur dan konektifitas domestik juga harus dilihat lagi kesiapannya. Partai Demokrat meminta pemerintah mendengar pandangan-pandangan dari pelaku ekonomi dan masyarakat Indonesia mengenai TPP. “Karena dampak dari TPP ke depan juga sangat luas,” kata Ibas.

Menurutnya, Partai Demokrat tidak menolak TPP. Namun Indonesia sebaiknya melakukan kalkulasi dan kesiapan yang matang terlebih dahulu.

Saat menjabat sebagai presiden, kata Ibas, Susilo Bambang Yudhoyono sudah menjelaskan bahwa Indonesia masih menghitung dengan seksama keuntungan nyata ketika bergabung dalam TPP, serta menghitung kesiapan Indonesia sendiri, terutama dalam bidang investasi dan perdagangan. “Kalau kerangka kerjasamanya sudah tepat dan semua negara siap khususnya Indonesia, maka Demokrat akan mendukung TPP ini karena akan membawa keuntungan bersama atau mutual benefit,” katanya.

Lebih lanjut ia juga menjelaskan,sejumlah pertimbangan yang sebaiknya menjadi fokus perhatian pemerintah. Salah satunya dengan berkonsentrasi meningkatkan kesiapannya menhadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Di sisi lain ia juga mengingatkan bahwa masih ada sejumlah pekerjaan pemerintah terkait semakin luas dan besarnya pasar domestic yang dimiliki Indonesia.

“Karena memiliki potensi yang besar, Indonesia juga harus terus meningkatkan kesiapannya agar dalam kerjasama Tiongkok - ASEAN juga tidak merugi, termasuk menggodok kerjasama ekonomi ASEAN dengan Tiongkok, Jepang serta Korea,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan keinginannya untuk bergabung pada Trans Pasific Partnership kepada Barrack Obama dalam pertemnuan terkait kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat kemarin. Meski belum ada kepastian darinya untuk bergabung, hal tersebut sudah menimbulkan respon beragam di dalam negeri.

INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

Daftar Caleg Tiap Provinsi dengan Real Count Tertinggi, Ada Puan dan Grace Natalie

27 Februari 2024

Daftar Caleg Tiap Provinsi dengan Real Count Tertinggi, Ada Puan dan Grace Natalie

Real count sementara Caleg DPR 2024 di 84 dapil dengan perolehan suara tertinggi, di antaranya Puan Maharani, Grace Natalie, dan Ibas Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Hadir di Forum ASEAN, China Sepakati Panduan soal Laut China Selatan hingga Dorong Dialog Perdagangan Bebas Kawasan

14 Juli 2023

Hadir di Forum ASEAN, China Sepakati Panduan soal Laut China Selatan hingga Dorong Dialog Perdagangan Bebas Kawasan

ASEAN dan China sepakati panduan mempercepat perundingan tata perilaku Laut China Selatan dan dorong pembicaraan soal perdagangan bebas kawasan

Baca Selengkapnya

Cina dan ASEAN Dorong Dialog Kawasan Perdagangan Bebas

13 Juli 2023

Cina dan ASEAN Dorong Dialog Kawasan Perdagangan Bebas

Cina dan Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mendorong pembicaraan tentang versi ketiga dari perjanjian perdagangan bebas pada pertemuan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rusia Kemungkinan Sepakati Pakta Perdagangan Bebas dengan Iran, Akhir Tahun

19 Juni 2023

Rusia Kemungkinan Sepakati Pakta Perdagangan Bebas dengan Iran, Akhir Tahun

Meski secara militer kerja sama Rusia dan Iran telah terjalin erat, hubungan ekonomi kedua negara ternyata masih tergolong rendah.

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Bogor Goals: Kilas Balik APEC dan Komitmen Perdagangan Bebas dan Terbuka

18 November 2022

Bogor Goals: Kilas Balik APEC dan Komitmen Perdagangan Bebas dan Terbuka

Salah satu momen paling penting sepanjang sejarah KTT APEC terjadi pada tahun 1994 di Kota Bogor, Indonesia. Kala itu lahir deklarasi Bogor Goals.

Baca Selengkapnya

Ibas SBY ke Kaki Gunung Lawu, Mampir ke Air Terjun Legenda Jaka Tarub

23 April 2022

Ibas SBY ke Kaki Gunung Lawu, Mampir ke Air Terjun Legenda Jaka Tarub

Politikus Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas SBY mengendarai sepeda motor dan berjalan kaki menuju air terjun Srambang di Ngawi.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya

KPK Duga Bupati Bintan Sudah Bermain Kuota Rokok Sejak 2017

12 Agustus 2021

KPK Duga Bupati Bintan Sudah Bermain Kuota Rokok Sejak 2017

KPK telah menetapkan Bupati Bintan Apri Sujadi sebagai tersangka dalam perkara pengaturan kuota rokok.

Baca Selengkapnya