Obama Kaget Jokowi Ingin Indonesia Masuk Trans Pacific  

Reporter

Rabu, 28 Oktober 2015 11:11 WIB

Presiden Barack Obama dan Presiden Joko Widodo, memberikan komentar pada sejumlah wartawan usai melalukan pertemuan di Gedung Putih, 27 Oktober 2015. Presiden Joko Widodo pulang lebih awal dari Amerika Serikat karena semakin memburuknya bencana asap. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menjadi pembicara dan menyampaikan pidato tentang kebijakan di Brookings Institution, sebuah kelompok pemikir di Washington, DC, Amerika Serikat. Dalam kesempatan itu, dia menyebutkan banyak tantangan dalam reformasi, salah satunya infrastruktur yang tertinggal.

Untuk itu, Jokowi berambisi menggeber pembangunan infrastruktur, seperti pelabuhan, waduk, dan jalan tol. Sebagai indikasi serius mereformasi perekonomian, Jokowi sudah mengumumkan keinginan Indonesia untuk bergabung dalam Trans Pacific Partnership (TPP). “Presiden Obama juga agak terkejut mendengar hal itu,” kata Jokowi, seperti dikutip dari situs web Sekretariat Kabinet, Rabu, 28 Oktober 2015.

TPP adalah pakta perdagangan antarnegara di Asia-Pasifik yang meliputi 12 negara, yaitu AS, Jepang, Brunei, Cile, Selandia Baru, Singapura, Australia, Kanada, Malaysia, Meksiko, Peru, dan Vietnam. Jokowi menyampaikan keinginan bergabung dengan TPP saat memberi keterangan pers bersama Presiden AS Barack Obama.

Seiring dengan pembangunan infrastruktur, kata Jokowi, pemerintah juga memberikan perhatian pada reformasi birokrasi. “Itu untuk membebaskan sektor privat, baik domestik maupun luar kebijakan yang tidak berpihak, perizinan yang berbelit-belit, dan misguided protectionism yang membuat banyak perusahaan dan industri menderita sekian lama.”

Reformasi birokrasi tecermin saat pemerintah meluncurkan Paket Kebijakan Ekonomi I yang merevisi, merasionalisasi, dan meniadakan 134 regulasi serta aturan. Jokowi pun mengeluarkan kebijakan sampai paket kelima. Saat ini pemerintah juga sedang mempersiapkan paket keenam.

“Kalau kita melihat lebih jauh sistem perizinan dan peraturan, kita akan melihat bahwa itu inkonsisten, misguided, dan bahkan kebijakan yang tidak masuk akal,” ujarnya.

Jokowi berkomitmen penuh untuk melakukan rasionalisasi dan deregulasi kebijakan dalam pemerintah. “Program deregulasi kita adalah arah kebijakan yang berkelanjutan. Sebagaimana pembangunan infrastruktur, itu akan memperoleh momentum dan mencapai kecepatan penuh dalam bulan-bulan ke depan."

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

3 menit lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

1 jam lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

1 jam lalu

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

1 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

2 jam lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

2 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

2 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

3 jam lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik sebesar Rp 8 ribu ke level Rp 1.318.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

3 jam lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

3 jam lalu

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.

Baca Selengkapnya