Ekspor Produk Furnitur Menerobos US$2 Miliar  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 23 Oktober 2015 14:31 WIB

Furniture Rosewood di Pondok Indah Mall, Jakarta, 8 April 2015. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Ekspor produk furnitur hingga saat ini melebihi US$2 miliar, atau melampaui target pertumbuhan 10 persen dari capaian tahun lalu berkisar US$1,8 miliar.

Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Lisman Sumardjani mengatakan peningkatan tersebut disebabkan oleh adanya permintaan yang naik dari pasar-pasar utama ekspor seperti Amerika Serikat, Eropa, Australia, dan Jepang.

Selain itu, adanya pertumbuhan kebutuhan di pasar nontradisional seperti Maroko, Yordania hingga Amerika Latin juga memperluas sasaran ekspor. “Memang pertumbuhan ekonomi di beberapa negara tidak signifikan. Eropa malah banyak masalah. Tapi memang pasar global ini, sudah lama pertumbuhannya lambat. Artinya sudah lama mereka tidak belanja dan stoknya habis. Nah, tahun inilah mereka belanja besar,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Amkri) Abdul Sobur mengatakan kendati data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menghimpun keseluruhan kinerja industri belum keluar, pihaknya merasakan adanya sedikit perbaikan data kinerja ekspor. “Kalau dalam kondisi yang kami rasakan sekarang, memang terjadi recovery, terutama untuk pasar Amerika Serikat. Ada pertumbuhan yang cukup baik, mungkin sekitar 4 persen,” jelasnya.

Dia mengatakan bahwa sepanjang semester pertama terjadi kenaikan ekspor sekitar 2 persen, atau senilai US$932 juta dari periode yang sama pada 2014. Kendati ada penurunan sekitar 7 persen di pasar Eropa, namun penurunan tersebut masih bisa dikompensasi dengan besarnya pangsa pasar untuk Amerika Serikat dibanding Eropa. “Memang market utama industri mebel dan kerajinan ini sebagian besar ke Amerika Serikat. Khusus di sana saja, target kami itu US$700 juta – US$800 juta per tahun,” ujarnya.

BISNIS

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

15 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

16 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya