Triwulan III 2015, Laba BRI Naik Tipis

Reporter

Editor

Sugiharto

Jumat, 23 Oktober 2015 04:59 WIB

Bank BRI. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan laba Bank Rakyat Indonesia mengalami kenaikan tipis di triwulan III 2015. Laba bersih tumbuh sebesar 1,4 persen (yoy) dari sebelumnya sebesar Rp 18,0 triliun menjadi Rp 18,3 triliun.

“Tetap tumbuh meski tidak tinggi, tapi kita masih ada kesempatan tingkatkan tiga bulan ke depan,” ujar Direktur Utama BRI Asmawi Syam pada saat konferensi pers paparan kinerja BRI pada Kamis, 22 Oktober 2015, di Gedung BRI, Jakarta.

Asmawi menuturkan, untuk menjaga pertumbuhan profit, BRI terus berupaya untuk menekan cost of fund (COF) dengan memperbaiki struktur pendanaan. Hal ini terlihat dari total dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun, sebanyak 56,2 persen dalam bentuk Current Account Saving Account (CASA) atau dana murah seperti giro dan tabungan yang tumbuh sebesar 18,3 persen (yoy) atau menjadi Rp 343,3 triliun.

Adapun komposisinya adalah 43,8 persen dalam bentuk deposito dan tercatat tumbuh sebesar 5,5 persen atau menjadi Rp 268 triliun. Karena komposisi tersebut, BRI kemudian berhasil menurunkan COF dari yang sebelumnya 4,3 persen di triwulan III tahun lalu menjadi 4,2 persen di triwulan III tahun 2015.

Total kredit yang sudah disalurkan oleh Bank BRI secara keseluruhan adalah sebesar Rp 518,9 triliun. Angka tersebut meningkat 11,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp 464,2 triliun. Sedangkan, angka kredit macet (NPL) netto mengalami peningkatan dari sebelumnya 0,5 persen menjadi 0,6 persen dan gros naik dari 1,9 persen menjadi 2,2 persen.

Selanjutnya, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) tercatat sebesar 84,9 persen pada September 2015. Sementara itu, posisi DPK tumbuh 12,3 persen (yoy) mencapai Rp 611,3 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 544,3 triliun.
Pertumbuhan yang stabil di sisi kredit dan DPK juga turut mendorong peningkatan aset Bank BRI sebesar 13,5 persen (yoy) dari Rp 683,3 triliun menjadi Rp 775,8 triliun.

Menurut Asmawi, untuk menghadapi kondisi perekonomian, BRI melakukan penyisihan pencadangan kerugian (NPL Coverage Ratio) hingga 150 persen, naik dari tahun lalu yang sebesar 143 persen. Rasio kecukupan modal (CAR) saat ini 20,6 persen atau masih berada di atas ambang batas minimal yang ditentukan regulator. “Kondisi ini sangat kondusif untuk dukung pertumbuhan kredit,” kata Asmawi.




GHOIDA RAHMAH


Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

1 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

7 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

18 hari lalu

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

Bank Islam terbesar di Abu Dhabi ADIB dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham minoritas senilai sekitar $1,1 miliar di BSI.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

20 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

20 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

34 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

Cara Mengajukan Pinjaman di Bank BRI 2024 dan Syaratnya

35 hari lalu

Cara Mengajukan Pinjaman di Bank BRI 2024 dan Syaratnya

Berikut syarat dan tata cara mengajukan pinjaman di Bank BRI untuk produk Briguna Karya. Total limit pinjaman mencapai Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

37 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya