Jokowi Tak Mau Lagi Jadi Presiden Tiang Pancang

Reporter

Editor

Bagja

Selasa, 20 Oktober 2015 13:42 WIB

Gubernur DKI Jakarta Jokowi mengenakan helm dan pakaian proyek saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan lima pasar rakyat di pasar Manggis, Jakarta (6/11). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo tak mau lagi meresmikan proyek pemancangan tiang pertama. Ia kapok karena banyak proyek yang sudah diresmikan tapi tak berlanjut karena masih tersandung banyak masalah yang membuat proyek mandek.

Keengganan Presiden Jokowi disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil saat memberikan sambutan dalam Diskusi Forum Nulistik yang diselenggarakan Tempo Institute di kantor Tempo, Jakarta, pada Selasa, 20 Oktober 2015. “Beliau bilang tak mau lagi jadi presiden groundbreaking,” kata Sofyan tentang kelakar Jokowi.

Sofyan bercerita banyak proyek besar yang sudah diresmikan Presiden Jokowi mandek di tengah jalan. Ia mencontohkan proyek pembangunan jalan Manado-Bitung di Sulawesi Utara. Proyek jalan sepanjang 39 kilometer itu diresmikan pada Oktober 2014, tapi hingga kini belum berlanjut karena terganjal pemilihan kontraktor.

Ketika ia menjabat Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan meninjau lokasi dan mengumpulkan pejabat setempat untuk mendaftar masalah yang menghambat pembangunan jalan tol senilai Rp 11 triliun itu. Dari rapat dengan Kementerian Pekerjaan Umum, Gubernur Sulawesi Utara, dan para bupati, tersusun 18 masalah yang menghambat. “Dan itu masalah-masalah kecil,” katanya.

Sofyan mencontohkan, salah satu yang mengganjal adalah pemerintah tak punya teodolit untuk mengukur kontur tanah. Pemerintah daerah perlu dua unit tapi tak punya uang karena harga per unit Rp 2 miliar. Sofyan bertanya apakah bisa menyewa dan berapa waktu yang diperlukan memakai alat tersebut.

Harga sewa teodolit itu Rp 200 juta per bulan. Sofyan menyarankan agar pemerintah daerah menyewa alat tersebut. Lagi-lagi bermasalah, kata dia, karena pemerintah daerah belum mengajukan anggarannya ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat.

Masalah lain adalah satu petak bidang lahan tak bisa dibebaskan karena pemerintah tak bisa melacak pemiliknya. Sofyan geleng-geleng mendengarnya. Ia menyarankan agar pemerintah membangun saja jalan itu dengan membentuk lembaga pengelola barang peninggalan. Lembaga ini yang akan mengurus lahan itu sampai pemiliknya ditemukan. “Bayangkan, proyek Rp 11 triliun terhalang oleh urusan teodolit dan satu pemilik lahan yang tak bisa dilacak,” kata dia.

Baru bulan lalu proyek yang memakai anggaran pendapatan dan belanja negara murni dan pinjaman Cina itu bisa dilanjutkan. Saat ini pemerintah sedang menyeleksi perusahaan yang akan mengerjakan konstruksinya.

BAGJA HIDAYAT

Baca juga:

Pembangunan Tol Bitung-Manado Dimulai
Djoko Kirmanto Kapok Bikin Jalan Tol di Manado

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

7 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

12 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

17 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

19 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

20 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya