Kadin: Saatnya Pacu Ekspor RI ke Timur Tengah dan OKI

Reporter

Jumat, 16 Oktober 2015 23:00 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) meyakini saat ini merupakan momen yang tepat bagi Indonesia untuk meningkatkan pangsa ekspor produk halal ke kawasan Timur Tengah dan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).


Ketua Kadin Komite Timur Tengah OKI Mohammad Bawazeer saat ini populasi muslim mencapai 1,6 miliar jiwa. Jumlah tersebut merupakan potensi yang menjanjikan untuk produk halal.


Menurut laporan Global State of Islamic Economic pada Januari 2015, permintaan produk halal dunia diprediksi akan mengalami pertumbuhan sebesar 9,5% dalam enam tahun ke depan. Permintaan sebsar US$2 triliun pada 2013 diyakini akan meningkat menjadi US$3,7 triliun pada 2019.


"Menyadari potensi tersebut, Kadin Komite Timur Tengah dan OKI menilai perlu digalakkan ekspor produk halal ke pasar global, khususnya ke pasar Timur Tengah dan OKI," kata Bawazeer dalam seminar Strategi Menembus Pasar Produk Halal Globaldi Jakarta, Kamis (15 Oktober 2013).


Saat ini, Indonesia telah memiliki UU Nomor 33/2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH). Selain itu, Kadin juga telah melakukan menandatanganan nota kesepahaman terkait perdagangan produk halal denganIslamic Chamber of Commerce, Industry and Agriculture(ICCIA). Nota kesepahaman tersebut merupakan salah satu bentuk perlindungan ekspor masing-masing negara anggotanya.


Advertising
Advertising

Terkait UU JPH, Bawazeer menyayangkan aturan tersebut saat ini belum mengakomodir masalah ekspor. UU tersebut hanya memuat ketentuan impor produk halal dan kerja sama internasional. Menurutnya, ketentuan mengenai ekspor dalam regulasi tersebut perlu dilengkapi.


Hal tersebut diperlukan untuk mendukung kinerja ekspor Indonesia yang tengah menurun. Terlebih lagi saat ini keadaan di Timur Tengah sudah mengakomodir konsep-konsep halal. Sementara negara pemasok produk halal terbesar, justru didominasi oleh negara non-muslim.


"Inggris, Belanda, dan negara-negara lainnya sudah mempersiapkan itu. Ini tantangan buat kita ke depan."


BISNIS.COM

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

13 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

14 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya