Pedagang Pasar Tradisional Mengeluh Ritel Modern Makin Menjamur

Reporter

Jumat, 16 Oktober 2015 05:19 WIB

Pasar tradisional di kawasan Binong, Bandung, Senin (15/2). Di lokasi ini akan dibangun pusat ritel dan perkantoran modern sehingga pasar tradisional akan semakin terdesak oleh pusat ritel modern. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO , Jakarta: Ikatan Pedagang Pasar Tradisional (IKAPPI) mengeluhkan pendirian ritel-ritel modern yang sudah masuk hingga level desa. Hal ini menurut Ketua IKAPPI, Abdullah Mansuri, merusak ekonomi rakyat yang bergantung pada pasar tradisional.

"Faktanya telah terjadi penurunan omzet telah yang menimpa seluruh pedagang pasar tradisional tanpa terkecuali," ujar Abdullah dalam keterangannya Kamis, 15 Oktober 2015.

Menurutnya paket deregulasi dan debirokrasi juga berdampak negatif dengan memberikan karpet merah bagi menjamurnya ritel modern.

Bendahara Umum IKAPPI Hardini Puspasari mengatakan, hanya masyarakat yang sudah terbiasa datang yang bisa menikmati daya tarik pasar tradisional. "Yang lain, cenderung memilih datang ke pasar modern," kata dia

Guna mengatasi masalah tersebut, IKAPPI meminta pemerintah melakukan empat kebijakan strategis.

Pertama, revitalisasi bangunan agar memberikan kesan bersih, dan menyenangkan bagi masyarakat. Kedua, revitalisasi manajemen sumber daya manusia . Yaitu mendorong peningkatan kapasitas SDM agar mampu bersaing

Ketiga, revitalisasi ekonomi dengan memberikan dukungan pembiayaan kepada para pedagang pasar tradisional sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Dan keempat, revitalisasi sosial budaya dengan tetap mempertahankan ciri khas dari suatu daerah yang ada di pasar tradisional. "Karena perbedaan pasar tradisional dengan pasar modern adalah ciri khas yang ditampilkan," ucap Abdullah.

AHMAD FAIZ IBNU SANI

Berita terkait

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

16 November 2023

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Kontribusi Penjualan Ritel Saat Natal dan Tahun Baru Bisa Capai 40 Persen

29 November 2020

Kontribusi Penjualan Ritel Saat Natal dan Tahun Baru Bisa Capai 40 Persen

Penjualan pada akhir tahun saat Natal dan Tahun Baru 2021 diperkirakan memberi sumbangan paling besar bagi sektor ritel sepanjang tahun ini.

Baca Selengkapnya

11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

12 November 2019

11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

Aprindo mengusulkan kepada pemerintah untuk menjadikan 11 November sebagai Hari Ritel Nasional.

Baca Selengkapnya

Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

2 Oktober 2019

Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menargetkan pertumbuhan industri ini dapat lebih baik dibandingkan tahun lalu yang sebesar 10 persen.

Baca Selengkapnya

Ada Diskon Pemilu 2019, Penjualan Peritel Naik 10 Kali Lipat

19 April 2019

Ada Diskon Pemilu 2019, Penjualan Peritel Naik 10 Kali Lipat

Diskon khusus Pemilu 2019 membuat penjualan sektor ritel naik hingga 10 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Belanja Pakai Kantong Plastik Bayar Rp 200 Mulai Hari Ini

1 Maret 2019

Belanja Pakai Kantong Plastik Bayar Rp 200 Mulai Hari Ini

Berbelanja ke supermarket menggunakan kantong plastik bakal dikenakan biaya Rp 200.

Baca Selengkapnya

Banyak Toko Ritel Tutup, Darmin: Dunia Sedang Berubah

18 Januari 2019

Banyak Toko Ritel Tutup, Darmin: Dunia Sedang Berubah

Darmin menyebut dunia yang berubah menyebabkan tutupnya toko ritel.

Baca Selengkapnya

Ekonom: Sektor Ritel Terus Tumbuh di Sepanjang 2019

17 Januari 2019

Ekonom: Sektor Ritel Terus Tumbuh di Sepanjang 2019

Ekonom Indef Aviliani mengatakan ada sektor ritel yang akan terus tumbuh dan berkembang sepanjang 2019.

Baca Selengkapnya

BCA: Rp 1,3 Triliun Dana Tabungan Beralih ke Obligasi Ritel

9 Oktober 2018

BCA: Rp 1,3 Triliun Dana Tabungan Beralih ke Obligasi Ritel

Presiden Direktur PT BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan banyak nasabahnya mengalihkan uang tabungannya

Baca Selengkapnya

Semester I, Map Aktif Adiperkasa Catat Pendapatan Bersih Rp 2,9 T

31 Agustus 2018

Semester I, Map Aktif Adiperkasa Catat Pendapatan Bersih Rp 2,9 T

Corporate Secretary Map Aktif Adiperkasa (MAPA) Ratih Gianda menyebut pendapatan bersih perusahaan mencapai Rp 2,9 triliun pada semester I 2018.

Baca Selengkapnya