Ingin Rupiah Aman, Pertumbuhan Ekonomi Harus Dua Digit

Reporter

Selasa, 13 Oktober 2015 05:14 WIB

Uang Rupiah. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono mengatakan nilai tukar rupiah akan berada di posisi aman jika tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia tinggi. "Kita harus punya komitmen kuat 10-20 tahun ke depan. Pertumbuhan ekonomi kita harus dua digit setiap tahun agar cadangan devisa kita juga tinggi," ucapnya saat ditemui di Jakarta, Senin, 12 Oktober 2015.

Sigit berujar, mata uang rupiah masuk ke dalam golongan soft currencies, sementara mata uang seperti dolar dan yuan hard currencies. Risiko soft currencies adalah naik-turunnya sangat bergantung pada negara dengan mata uang hard currencies. "Itulah yang menjadi penyebab faktor eksternal menjadi sangat berpengaruh terhadap volatilitas rupiah," tutur Sigit.

Menurut Sigit, langkah Bank Indonesia yang melakukan intervensi untuk menjaga suplai dolar juga dianggapnya hanya memberikan dampak sementara. "Intervensi itu ya sama seperti membuang air garam di laut. Kalau mau memperkuat rupiah, ya harus perkuat pertumbuhan ekonomi juga."

Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih berada pada level 4,7 persen. Menurut dia, butuh proses yang berkesinambungan agar tingkat pertumbuhan ekonomi mencapai dua digit, setidaknya harus digenjot hingga 7-8 persen. "Syukur-syukur bisa mencapai 10-11 persen. Butuh kesepakatan komitmen antara pemerintah sekarang dan selanjutnya," katanya.

Sigit menuturkan ini bukanlah tidak mungkin, mengingat Indonesia diproyeksikan masuk dalam daftar sepuluh besar negara dengan perekonomian terbesar pada 2020. Sedangkan pada 2045 atau seratus tahun pasca-kemerdekaan, Indonesia diprediksi bisa menembus enam besar.

GHOIDA RAHMAH




Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

11 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

11 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

12 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

12 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

13 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

13 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

1 Desember 2023

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

Ari Dwipayana menyebut semua pihak termasuk Presiden Jokowi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalankan fungsinya dengan baik.

Baca Selengkapnya

Detasemen Khusus 110

30 Oktober 2023

Detasemen Khusus 110

Sejak diluncurkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Pramono, layanan panggilan 110 menerima banyak pengaduan.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

27 Oktober 2023

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika bisa menguntungkan para eksportir.

Baca Selengkapnya