Lapan Ciptakan Alat Bantu Nelayan Identifikasi Zona Ikan

Reporter

Senin, 12 Oktober 2015 23:00 WIB

Nelayan memindahkan kerang hijau dari perahu ke tempat pengolahan di Muara Angke, Jakarta, 3 Agustus 2015. Kerang tersebut nantinya akan diolah menjadi bahan makanan. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengembangkan "Decision Support System" (DSS) berupa alat penginderaan berbasis satelit untuk membantu aktivitas dan produktivitas nelayan.

"Dengan dukungan yang dimiliki Lapan, maka sistem DSS akan lebih efektif membantu para nelayan dan bisa mendeteksi zona potensi ikan di laut," kata Deputi Sains dan Atmosfer Lapan Dr Afif Budiono di Bandung, Senin (12 Oktober 2015).

Ia menyebutkan, sistem itu tahap awal dilakukan di DI Yogyakarta, dan ke depan akan dikembangkan di sejumlah provinsi di Indonesia.

Menurut dia DSS selain akan memberikan informasi zona ikan yang akan memandu para nelayan, juga memberikan informasi keselamatan bagi para nelayan yang tengah melaut.

"Bila sebelumnya informasi itu sulit didapatkan oleh para nelayan, namun ke depan sudah bisa diakses. Sehingga akan mendukung produktivitas dan juga memitigasi nelayan saat melaut," katanya.

Lebih lanjut Afif menyebutkan, sistem yang terhubung ke satelit Lapan yang baru diluncurkan Juli 2015 itu juga akan mendeteksi populasi dan posisi kapal dan perahu nelayan yang sedang melaut.

Sehingga, kata dia posisi kapal dapat diketahui, sehingga bisa memberikan informasi kepada kapal dan perahu itu bisa terjadi potensi bencana di laut seperti angin, gelombang atau tsunami.

"Setiap perahu atau kapal akan dilengkapi dengan alat komunikasi bergelombang HF, sehingga memungkinkan untuk menangkap gelombang dari operator di darat," kata Afif.

Sistem itu juga, kata dia akan terkoneksi dengan jaringan Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (Orari) sehingga informasi itu bisa tersosialisasikan dengan cepat dan efektif.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Pusat Sains dan Teknologi Atmostef Lapan Halimurrahman yang menyebutkan sistem DSS tersebut akan dikembangkan di seluruh Indonesia sehingga bisa meningkatkan produktivitas nelayan dan juga meningkatkan keselamatan nelayan saat bekerja.

"Sistem ini sangat dibutuhkan di Indonesia yang merupakan negara perairan. Ke depan sistem ini akan diterapkan di daerah lainnya," kata Halimurrahman menambahkan.


ANTARA

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

8 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

11 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

11 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

15 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

16 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

22 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

26 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

34 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

44 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

46 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya