Kaji Ulang Blok Masela, DPR: Tak Perlu Pakai Konsultan

Reporter

Minggu, 11 Oktober 2015 16:32 WIB

Kardaya Warnika. TEMPO/Nirfan Rifki

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Kardaya Warnika mengatakan seharusnya pemerintah tidak perlu meminta pertimbangan konsultan untuk memutuskan pembangunan kilang gas cair (LNG) di Blok Masela. "Seharusnya yang paling akhir memutuskan itu pemerintah, karena pemerintah yang harus terlibat dengan goal-nya," katanya pada acara forum senator di Jakarta, Ahad, 11 Oktober 2015.

Kardaya menjelaskan, proses penyetujuan rencana pengembangan lapangan bermula dari usulan kontraktor. Perusahaan kontraktor melakukan penghitungan yang hanya melihat untung rugi perusahaan dan diserahkan kepada SKK Migas.

Kemudian, SKK Migas menghitung pendapatan yang akan diperoleh negara. Setelah itu, baru SKK Migas memberikan rekomendasi kepada pemerintah. "Kalau dikembalikan ke konsultan, nanti penghitungan yang keluar dari perusahaan lagi dong," ujarnya.

Kardaya mengatakan pemerintah harus menghitung berdasarkan kepentingan negara. "Pemerintah, tidak boleh hanya mementingkan biaya murah, tapi juga harus memikirkan multiplier efeknya."

Sebelumnya, ada perbedaan pendapat untuk memutuskan pembangunan ladang gas Masela yang terletak di Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Menteri ESDM Sudirman Said menginginkan pembangunan LNG dilakukan di permukaan laut atau off shore. Sementara Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli menginginkan pembangunan kilang gas di daratan (on shore).

Karena menemui perdebatan yang alot, kemudian Sudirman Said meminta SKK Migas dan Ditjen Migas mencari konsultan independen soal Blok Masela.

Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi I.G.N. Wiratmaja Puja, keterlibatan konsultan independen dalam proyek lapangan abadi ini bertujuan agar pemerintah mendapatkan masukan yang tepat soal kajian dan evaluasi revisi pengembangan Blok Masela yang dikirim SKK Migas pada 10 September lalu. "Konsultan independen itu dengan reputasi world class yang dapat memberikan rekomendasi profesional," ujarnya.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

1 jam lalu

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Ketua MKMK menyebut dua pasal di revisi UU MK ini mengancam kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Pasal mana saja itu?

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

5 jam lalu

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

Revisi UU Keimigrasian yang diusulkan DPR dikhawatirkan menjadi celah pihak yang berperkara untuk melarikan diri.

Baca Selengkapnya

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

20 jam lalu

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

Pengesahan RUU MK di tahap I menimbulkan polemik. Sebab, selain dianggap dibahas diam-diam, bisa melemahkan independensi MK. Apa kata Ketua MKMK?

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

21 jam lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT Dinilai Tak Wajar, Komisi X DPR Dorong Pemerintah Revisi Permendikbud SBOPT

21 jam lalu

Kenaikan UKT Dinilai Tak Wajar, Komisi X DPR Dorong Pemerintah Revisi Permendikbud SBOPT

DPR akan meminta pemerintah merevisi Permendikbud yang jadi dasar penghitungan UKT.

Baca Selengkapnya

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

22 jam lalu

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR tidak mau ikut campur soal pemilihan anggota Pansel KPK karena itu ranah eksekutif.

Baca Selengkapnya

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

22 jam lalu

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

Pakar hukum tata negara Feri Amsari merespons gaya hidup pejabat KPU yang sempat disindir DPR, yakni menyewa private jet hingga bermain wanita.

Baca Selengkapnya

Usia Pensiun Diperpanjang di Draf Revisi UU Polri, IPW: Lewat 60 Tahun, Fisik dan Mental Sudah Menurun

23 jam lalu

Usia Pensiun Diperpanjang di Draf Revisi UU Polri, IPW: Lewat 60 Tahun, Fisik dan Mental Sudah Menurun

Indonesia Police Watch menanggapi soal revisi UU Polri yang tengah bergulir di DPR.

Baca Selengkapnya

Tiga Materi yang Direvisi di UU Kementerian Negara

1 hari lalu

Tiga Materi yang Direvisi di UU Kementerian Negara

Baleg DPR telah menyepakati revisi UU Kementerian Negara menjadi usul inisiatif DPR.

Baca Selengkapnya