Harga Minyak Dunia Turun, Indef: Buka Perhitungan Harga BBM  

Reporter

Sabtu, 3 Oktober 2015 17:37 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Institute National for Development of Economic and Finance (Indef) Enny Sri Hartati meminta pemerintah transparan menjelaskan perhitungan harga bahan bakar minyak kepada masyarakat setelah harga bahan bakar minyak (BBM) dunia turun. Hal itu dinilai dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dalam memperbaiki kondisi ekonomi.

"Publik meminta transparansi berapa harga keekonomian BBM sekarang dengan pertimbangan satu sisi harga internasional dan pelemahan rupiah. Itu yang penting," kata Enny saat diskusi di kantornya, Jakarta, Sabtu, 3 Oktober 2015.

Enny tak bisa merekomendasikan berapa penurunan harga BBM yang semestinya diambil pemerintah. Pemerintah wajib mempertimbangkan pemulihan daya beli masyarakat.

Baca juga:
Amel Alvi dan Gaya Cadar Mendadak Lima Perempuan di Sidang
Anggota DPR Siksa Pembantu: Ditendang, Dipukul Pakai Kaleng

"Harapannya adanya insentif kepada konsumen agar daya beli meningkat. Misal, penurunan harga BBM dan tarif dasar listrik. Ini harus terus dievaluasi di paket kebijakan berikutnya," kata Enny.

Selanjutnya...
<!--more-->
Transparansi juga dinilai penting oleh ekonom dari Indef, Dzulfuan Syafrian. Musababnya, masyarakat semakin pesimistis terhadap kebijakan pemerintah. Pada September 2015, Bank Indonesia mencatat optimisme konsumen hanya 97,5 persen lebih rendah dari Agustus yaitu 112,6 persen.

"Saat Presiden dilantik pasar bergairah, ketika masuk 2015 kepercayaan tergerus. Pemerintah janji turunkan Premium tapi terus menggerus kepercayaan pasar terkait kredibilitas pemerintah," kata Dzulfuan.

Baca juga:
Kurang dari 24 Jam, Seribu Orang Tanda Tangan Petisi Adlun
KASUS SALIM KANCIL: Soekarwo Jelaskan Status Tambang di Lumajang

Ekonom dari Indef, Imaduddin Abdullah, mengatakan pemerintah terlalu lupa mempertimbangkan sisi daya beli masyarakat. Buktinya, deflasi 0,05 persen pada September 2015 menunjukkan daya beli masyarakat sangat rendah, padahal faktor ini dinilai mampu menopang konsumsi domestik.

"Misalnya dengan menggelontorkan stimulus ekonomi melalui pembangunan infrastruktur, dan intensif cash transfer seperti dana desa," kata dia.

Presiden Joko Widodo berjanji mengumumkan kemungkinan perubahan harga bahan bakar minyak jenis Premium pada Senin, 5 Oktober 2015.

"Jadi, ada kemungkinan (turun), masih dalam kalkulasi. Dilaporkan nanti kepada saya hari Senin (5 Oktober 2015). Kalau bisa diumumkan, kalau enggak bisa pun diumumkan," kata Presiden.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

10 hari lalu

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

15 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

33 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

33 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ekonom Indef soal Dugaan Korupsi di LPEI: Padahal Ekspor Andalannya Pemerintahan Jokowi

41 hari lalu

Ekonom Indef soal Dugaan Korupsi di LPEI: Padahal Ekspor Andalannya Pemerintahan Jokowi

Ekonom Indef, Didin S. Damanhuri sangat prihatin atas dugaan korupsi yang terendus di lingkaran LPEI. Padahal, kata dia, ekspor adalah andalan pemerintahan Jokowi

Baca Selengkapnya

Imbas PPN Naik jadi 12 Persen, Indef Sebut Daya Saing Indonesia Bakal Turun

41 hari lalu

Imbas PPN Naik jadi 12 Persen, Indef Sebut Daya Saing Indonesia Bakal Turun

Kebijakan PPN di Tanah Air diatur dalam Undang-Undang-undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

Baca Selengkapnya

Tarif PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Indonesia Paling Tinggi di Asia Tenggara

42 hari lalu

Tarif PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Indonesia Paling Tinggi di Asia Tenggara

Peneliti Center of Industry, Trade, and Investment Indef Ahmad Heri Firdaus membandingkan besaran tarif PPN di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Indef: PPN jadi 12 Persen Akan Dorong Kenaikan Harga Bahan Pokok

42 hari lalu

Indef: PPN jadi 12 Persen Akan Dorong Kenaikan Harga Bahan Pokok

Indef menyatakan penjual akan reaktif terhadap kenaikan PPN.

Baca Selengkapnya