Bank CBD Suntik Dana 3 Bank Pemerintah, Ini Komentar Bos BRI

Reporter

Rabu, 30 September 2015 23:00 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga bank pelat merah memperoleh pinjaman senilai US$3 miliar dari China Development Bank (CBD).


Pinjaman yang setara dengan Rp42 triliun dengan kurs Rp14.000 per dolar AS tersebut memiliki tenor 10 tahun.


Sebesar 70% dari total pinjaman tersebut dikucurkan dengan denominasi dolar dengan tingkat suku bunga LIBOR 6 bulan 2,85% atau setara dengan 3,4% per tahun, sisanya 30% sisanya berdenominasi renminbi (yuan) dengan tingkat bunga Shibor 6 bulan 3,3% atau setara dengan 6,62% per tahun.


PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk membantah pinjaman senilai US$1 miliar untuk masing-masing bank tersebut tanpa menyertakan jaminan, baik berupa aset maupun saham.


Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam mengatakan pinjaman tersebut tidak disertai dengan persyaratan khusus yang mengikat.


Advertising
Advertising

Kami tegaskan kembali bahwa pinjaman ini tanpa jaminan atau tanpa syarat-syarat yang mengikat seperti harus memboyong pekerja China pada proyek infrastruktur yang didanai BRI melalui pinjaman tersebut," ujarnya.


Pinjaman dari CDB tersebut murni business to business (B to B) dan bersifat komersial.


Rencananya, pinjaman ini akan disalurkan untuk membiayai pembangunan infrastruktur dimana bersifat jangka panjang.


Indonesia, lanjutnya, butuh pendanaan Rp5.500 triliun untuk infrastruktur selama 5 tahun ke depan. Total pinjaman yang diberikan pada tiga bank pelat merah tersebut masih jauh dibawah total kebutuhan pembiayaan pembangunan infrastruktur pemerintah hingga tahun 2019.


"Memang pinjaman itu masih jauh dari kebutuhan, tidak sampai 1% dari kebutuhan proyek infrastruktur. Ini bukan kali pertama kami melakukan pinjaman bilateral seperti ini. Rata-rata waktu yang kami jalani untuk pinjaman seperti ini adalah 1-4 tahun sehingga kalau kita tuntut pembiayaan infrastruktur, tidak ada yang berani memenuhinya. Memang selain CDB ada bank lain yang menawarkan, tapi tenornya tak sampai 10 tahun," tutur Asmawi.


BISNIS.COM

Berita terkait

Mengelola Utang Negara Melalui Pinjaman dan Hibah

22 Oktober 2022

Mengelola Utang Negara Melalui Pinjaman dan Hibah

Pemanfaatan utang negara yang produktif serta sumber pembiayaan yang efisien dan berisiko rendah akan meringankan beban generasi mendatang.

Baca Selengkapnya

Menimbang Modernisasi Alutsista TNI Dengan Anggaran Rp 1,7 Kuadriliun

30 Mei 2021

Menimbang Modernisasi Alutsista TNI Dengan Anggaran Rp 1,7 Kuadriliun

Pemerintah tengah merancang Perpres modernisasi alutsista untuk jangka panjang hingga waktu 25 tahun. Total anggaran mencapai Rp 1.773 triliun.

Baca Selengkapnya

Mengintip Anggaran Alutsista TNI 10 Tahun Terakhir

30 Mei 2021

Mengintip Anggaran Alutsista TNI 10 Tahun Terakhir

Kementerian Pertahanan mengklaim Presiden Jokowi sudah memberi lampu hijau. Pengadaan alutsista TNI bisa didapat lewat pinjaman asing.

Baca Selengkapnya

Beredar Draf Perpres Pengadaan Alutsista, Total Anggaran Disebut Rp1.773 T

30 Mei 2021

Beredar Draf Perpres Pengadaan Alutsista, Total Anggaran Disebut Rp1.773 T

Saat dikonfirmasi, Kemenhan enggan memastikan kebenaran besaran kebutuhan anggaran alutsista bagi TNI di draft Perpres yang beredar.

Baca Selengkapnya

Pengadaan Alutsista, Kemenhan dapat Pinjaman Asing Sampai Rp 100 T

30 Mei 2021

Pengadaan Alutsista, Kemenhan dapat Pinjaman Asing Sampai Rp 100 T

Kemenhan mengatakan sumber dana pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang sedang dibahas berasal dari pinjaman luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Pastikan Perpres Pengadaan Alutsista Sudah Libatkan 3 Matra TNI

30 Mei 2021

Kemenhan Pastikan Perpres Pengadaan Alutsista Sudah Libatkan 3 Matra TNI

Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kemenhan membantah bila penyusunan Perpres alutsista tak melibatkan TNI sebagai pengguna.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Sebut Presiden Jokowi Sudah Setuju Perpres Pengadaan Alutsista

29 Mei 2021

Kemenhan Sebut Presiden Jokowi Sudah Setuju Perpres Pengadaan Alutsista

Kementerian Pertahanan menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah setuju Perpres pengadaan alutsista dengan skema anggaran pinjaman luar negeri.

Baca Selengkapnya

Beri Pinjaman 7 Triliun Rupiah, Ini Harapan Jepang Dari Indonesia

21 Oktober 2020

Beri Pinjaman 7 Triliun Rupiah, Ini Harapan Jepang Dari Indonesia

Kunjungan PM Jepang Yoshihide Suga tidak hanya membahas kerjasama saja, namun juga soal pemberian pinjaman ke Indonesia senilai 50 Miliar Yen.

Baca Selengkapnya

Pemulihan Pascabencana Indonesia, ADB Beri Pinjaman USD 500 Juta

20 November 2018

Pemulihan Pascabencana Indonesia, ADB Beri Pinjaman USD 500 Juta

ADB telah menyetujui pinjaman bantuan darurat senilai US$ 500 juta untuk pemerintah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dapat pinjaman dari Jepang, Pembangunan MRT Fase 2 Siap Dimulai

31 Oktober 2018

Dapat pinjaman dari Jepang, Pembangunan MRT Fase 2 Siap Dimulai

Pembangunan jalur MRT fase 2 ini akan mendapat banyak kesilitan karena melewati banyak gedung tua dan Sungai Ciliwung.

Baca Selengkapnya