TEMPO Interaktif, Jakarta:Meskipun nilai tukar rupiah terhadap dolar semakin menguat, bahkan mencapai level di bawah Rp 9600 per dolar, hal tersebut tidak berpengaruh banyak terhadap harga berbagai perkakas listrik dan perlengkapan rumah. Berdasarkan keterangan para pedagang di pusat penjualan peralatan listrik Pasar Kenari Mas dan Pasar Kenari Baru Jakarta Pusat, harga barang yang mereka tawarkan relatif stabil. "Enggak pengaruh tuh, harga tetap sama, tidak ada penurunan atau kenaikan"tutur seorang pedagang alat-alat listrik di blok F Pasar Kenari Mas kepada Tempo News Room, Senin (8/4) saat ditanya pengaruh menguatnya rupiah terhadap harga barang dagangannya. Ia justru mengeluhkan sepinya jumlah pengunjung yang datang ke pasar tersebut. "Pengunjung yang datang malah sepi tuh," sahut pedagang yang mengaku omsetnya menurun dari 2 juta hingga 3 juta per hari menjadi Rp 500 ribu sampai 1,5 juta rupiah saja. Namun dia mengaku tidak tahu secara pasti penyebab sepinya pengunjung tersebut. "Mungkin karena apa-apa serba naik," katanya menerka. Sepinya pengunjung juga diungkapkan oleh pedagang lainnya di Pasar Kenari Baru. "Pembeli sepi, dari pagi ini saja saya baru melayani lima pembeli," tutur pedagang yang juga melayani pembelian secara grosir itu. Ia mengatakan penurunan penjualan diperkirakan hingga 15 persen. Barang-barang yang dijual di kedua pasar ini terdiri dari perlengkapan elektrik, berbagai jenis lampu hias, pompa air hingga pernik rumah seperti keran air, dan kunci. Barang-barang tersebut dijual dengan harga yang bervariasi tergantung kualitasnya. Harga lampu hias misalnya dijual pada kisaran Rp 60 ribu hingga Rp 4 juta per buah. Sedangkan pompa air jet pump dijual mulai dari harga 325 ribu hingga sekitar 4,5 juta rupiah per buah. Kebanyakan barang-barang tersebut berasal dari Taiwan, Jepang, Italia, dan Korea. (Nunuy Nurhayati)