Inilah Paket Kebijakan II: Obral Insentif, Manjurkah?

Reporter

Rabu, 30 September 2015 07:04 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi sejumlah Menteri bidang perekonomian dan Pimpinan lembaga keuangan saat konferensi Pers Paket Kebijakan Ekonomi di Istana Merdeka, Jakarta, 9 September 2015. Tempo/ Aditia Noviansyah


Isi Lengkap Paket II dan I


Dalam Paket Kebijakan September II, pemerintah berfokus untuk mengerek minat investasi. Paket terbaru ini, yang berisi iming-iming insentif dan kemudahan, diklaim bakal lebih efektif lantaran gampang diterapkan dan dipahami publik.


Paket September II
1.Percepatan layanan investasi.
Pemberian izin investasi dipercepat, dari hitungan hari menjadi tiga jam di kawasan industri.
2.Percepatan waktu pengurusan tax allowance dan tax holiday.
Pengesahan insentif tak allowance diberikan paling lama 25 hari, untuk tax holiday maksimum 45 hari.
3.Pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk alat transportasi.
Galangan kapal, kereta api, pesawat, dan suku cadangnya dibebaskan dari pungutan PPN.
4.Insentif untuk investasi di kawasan logistik berikat.
Dengan pusat logistik, perusahaan manufaktur tidak perlu impor, cukup mengambil dari gudang berikat. Rencananya, ada dua pusat logistik berikat yang siap beroperasi: di Cikarang untuk manufaktur dan di Merak untuk bahan bakar minyak.
5.Pengurangan pajak bunga deposito.
Insentif ini berlaku bagi eksportir yang melaporkan devisa hasil ekspor (DHE) ke Bank Indonesia. DHE disimpan dalam bentuk deposito 1 bulan tarifnya diturunkan 10 persen; 3 bulan menjadi 7,5 persen; 6 bulan menjadi 2,5 persen; dan di atas 6 bulan 0 persen. Jika dikonversi ke rupiah, maka tarifnya 1 bulan 7,5 persen; 3 bulan 5 persen; dan 6 bulan langsung 0 persen.
6. Perampingan izin kehutanan.
Ada perampingan izin dari 14 hari menjadi 6 hari. Perampingan ini melibatkan revisi sembilan peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.


Paket September I
1. Mendorong daya saing industri nasional melalui deregulasi, debirokratisasi, serta penegakan hukum dan kepastian usaha.
2.Mempercepat proyek strategis nasional dengan menghilangkan berbagai hambatan.
3.Meningkatkan investasi di sektor properti.


ALI HIDAYAT | F. NASHRILLAH | KHAIRUL ANAM | MEGEL JEKSON | FERRY


Baca juga:
Kisah Salim Kancil Disetrum Tak Juga Tewas: Inilah Tiga Keanehan
Ini Duit yang Dipakai Setya Novanto Cs & Ahok: Siapa Boros?





















Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

49 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Ekonomi, Airlangga Sebutkan Insentif hingga Beras

24 Oktober 2023

Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Ekonomi, Airlangga Sebutkan Insentif hingga Beras

Airlangga mengatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah paket kebijakan ekonomi

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.

Baca Selengkapnya

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

9 September 2023

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.

Baca Selengkapnya