Menteri Pertanian Amran Sulaiman, saat diwawancarai awak media soal isu beras plastik. Makassar, 27 Mei 2015. TEMPO/Hariandi Hafid
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pentingnya varietas bibit unggul dalam mendorong produksi pertanian dalam negeri.
Ia mengatakan hal itu saat mengunjungi lahan pertanian di Desa Sambi Gede Kecamatan Sumber Pucung Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa, 29 September 2015.
Dalam perjalanan kunjungan kerjanya beserta rombongan menuju pertanian padi di Blitar, Menteri Amran berhenti di jalan kemudian segera masuk ke lahan pertanian di samping badan jalan yakni di Desa Sambi itu.
Saat itu, petani sedang memanen padi.
Menteri Amran berdialog dengan petani terkait hasil produksi padi, proses tanam, harga yang diterima petani dan lainnya.
"Kalau ditanami IPB 3S, bisa dua kali lipat panennya dengan kerjanya sama, capeknya sama, pupuknya sama. Itulah pentingnya benih varietas unggul," katanya di Desa Sambi, Kecamatan Sumber Pucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Amran mengatakan percepatan produksi pertanian dapat didorong dengan pengolahan tanah dan tanam serta pemilihan bibit unggul yang akan ditanam.
"Kalau semua alat dan mesin pertanian sudah masuk bisa tanam 3,5 kali. Satu tahun yang jangka tiga bulan," katanya.
Petani Tamar mengatakan lahan pertanian padi yang dikelola itu seluas 800 hektare.
Saat ini, petani sedang memanen sebagian petakan sawah.
Ia menyambut baik kedatangan Menteri Amran yang tanpa diduga mampir ke pertanian di pinggir jalan itu.
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
13 hari lalu
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.