Harga Minyak Dunia Turun, Perusahaan Migas Ambil Langkah Ini  

Reporter

Selasa, 29 September 2015 12:08 WIB

TEMPO/Subekti

SWA.CO.ID, Jakarta - Perusahaan minyak dan gas di Indonesia sepanjang Januari-September 2015 rata-rata telah menurunkan anggaran pengelolaan sumber daya manusia 20-30 persen sejak tahun lalu. Langkah tersebut diambil menyusul terus menurunnya harga minyak mentah (crude oil) di pasar internasional sejak awal 2015.

Ketua Ikatan SDM Profesional Indonesia (ISPI) Ivan Taufiza mengatakan, anggaran yang dipangkas diantaranya alokasi untuk pegawai kontrak dan outsourcing. Namun hal ini tidak berlaku untuk karyawan tetap karena ada instruksi dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja dalam kondisi sesulit apapun.

Pengurangan karyawan tetap di perusahaan migas juga terlalu rumit karena harus disetujui SKK Migas. “Tapi tidak sampai ada PHK. Jika susah, langsung potong karyawan, pelayan saja bisa,” kata dia.

Ivan mengatakan, keputusan pemangkasan anggaran SDM oleh perusahaan migas di Indonesia sebenarnya bukan karena kondisi pasar Indonesia yang memburuk sehingga merugi, melainkan karena kondisi global dan kantor mereka di negara lain.

“Di sini mereka belum tentu merugi, lho. Kalau untuk pengurangan karyawan, mayoritas yang berani melakukan ini adalah perusahaan migas asing seperti BP dan Exxon. Tapi, semua sifatnya voluntary bagi karyawan,” ujar Ivan.

Pemangkasan anggaran SDM juga termasuk memotong benefit bagi para eksekutif dan direksi. Misalnya, yang semula para eksekutif menggunakan pesawat kelas bisnis menjadi ekonomi. Sebenarnya tidak besar nilainya karena yang menerima benefit hanya level VP ke atas.

“Namun ini bisa dimanfaatkan sebagai bagian perubahan perilaku SDM agar lebih sensitif terhadap harga, biaya, dan rate. Bagaimanapun biaya komponen SDM itu mencapai 30% dari total biaya operasional perusahaan migas,” kata Ivan.

Saat ini, sekitar 90 persen perusahaan migas di Indonesia juga kebanyakan sulit melakukan freeze hiring karena diturunkannya anggaran SDM tersebut. Sekitar 90 persen perusahaan migas juga tidak menaikan gaji karyawannya.

“Banyak karyawan tidak percaya langkah ini dilakukan perusahaan karena harga minyak sedang turun. Karyawan tidak setuju, karena penurunan harga minyak tidak kali ini saja. Tapi manajemen berpikir lain, penurunan kali ini sudah masuk kategori tsunami,” ujar dia.

Menurut Ivan, pada Desember tahun lalu harga minyak sebenarnya masih bagus. Artinya, apabila perusahaan langsung melakukan lay off memang tidaklah bijak. Jangan sampai pesan yang diterima karyawan adalah sudah bekerja puluhan tahun namun ketika bisnis turun sedikit langsung di-PHK. Saat ini juga tidak semua perusahaan migas mengalami suffer. “Yang paling terdampak itu perusahaan minyak, kalau untuk gas sebenarnya relatif stabil karena sifat kontraknya jangka panjang,” katanya.

Kondisi yang terjadi pada perusahaan migas tersebut juga dialami perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan mineral dan batu bara. Namun, tidak semua perusahaan pertambangan mengalami suffer.

Perusahaan yang menggeluti bisnis pertambangan emas seperti GE Resources malah making money, bahkan masih merekrut SDM dan mengakuisisi perusahaan sejenis di Malaysia. Pun demikian dengan tambang nikel. Untuk perusahaan batubara dengan grade tinggi seperti KPC juga masih memiliki banyak uang. “Yang sudah gulung tikar itu perusahaan batu bara yang main di grade rendah, sudah tutup semua,” kata Ivan.

SWA.CO.ID

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

12 Desember 2023

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

SKK Migas mencatat peningkatan angka produksi minyak di tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

26 November 2023

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

SKK Migas mengungkapkan total nilai kontrak antarperusahaan dalam negeri yang ditandatangani di Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 Jakarta

Baca Selengkapnya

SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

23 Januari 2023

SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

SKK Migas akan melakukan eksplorasi minyak dan gas di 57 sumur dengan nilai investasi mencapai US$ 1,7 miliar. Tertinggi sejak 2016.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

19 Januari 2023

SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

SKK Migas menargetkan pengeboran sebanyak 57 sumur eksplorasi tajak pada 2023, meningkat 90 persen dibanding capaian tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri

Baca Selengkapnya