Hutan Gunung Muria Terbakar Dipicu Api Puntung Rokok

Reporter

Senin, 28 September 2015 21:40 WIB

Lahan diatas gunung Bulusaruang usai terbakar di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, (1/9). Kebakaran karena puntung rokok ini menghanguskan 2 hektar lahan. TEMPO/iqbal lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran hutan di kawasan Pegunungan Muria, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang terjadi sejak Minggu malam, 27 September 2015, diduga akibat puntung rokok yang dibuang secara sembarangan oleh pendaki gunung.

"Dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran karena adanya pendaki yang membuang puntung rokok yang masih ada bara apinya pada Minggu malam tanpa mematikannya terlebih dahulu," kata Komandan Rayon Militer 07/Dawe Kapten Mansur di Kudus, Senin, 28 September 2015.

Berdasarkan hasil pemantauan langsung di lokasi, kata dia, hutan yang terbakar diperkirakan mencapai dua hektare.

Selain semak-semak yang terbakar, kata dia, sejumlah pohon juga ikut terbakar hingga ranting-rantingnya.

Lokasi kebakaran, lanjut dia, berada di blok 45 Petung Lestari pada puncak Argowiloso, Kudus.

Lokasi tersebut, kata dia, merupakan daerah perbatasan tiga desa, yakni Colo, Japan, dan Ternadi, Kecamatan Dawe, Kudus.

Awal diketahuinya kebakaran, kata dia, pada Senin, 28 September 2015, sekitar pukul 07.00, kemudian informasi tersebut dilaporkan kepada sejumlah pihak terkait.

Upaya pemadaman kebakaran di lokasi yang jaraknya cukup jauh dari permukiman penduduk itu, kata dia, sudah dilakukan, mengingat, Senin pagi, 28 September 2015, sejumlah personel dari Koramil 07/Dawe, muspika, kepala desa, dan lembaga swadaya masyarakat serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus juga sudah sampai ke lokasi kebakaran.

"Dari pihak Perum Perhutani juga ikut hadir untuk mengecek lokasi kebakaran," ujarnya.

Untuk sementara, lanjut dia, memang terlihat padam, tapi ketika diterpa angin kencang kembali muncul asap dari ranting-ranting pohon maupun semak-semak yang sudah mengering.

Oleh karena itu, kata dia, upaya pemadaman secara tuntas perlu dilakukan agar tidak meluas.

"Hanya saja, untuk bisa menjangkau lokasi kebakaran dibutuhkan helikopter karena dengan berjalan kaki butuh waktu lama dan medannya juga tidak mudah," ujarnya.

ANTARA

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

17 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

42 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

45 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

47 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

47 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

47 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

47 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

52 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

59 hari lalu

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya